Lumbung Pangan Mataraman di Piyaman Gunungkidul Diharapkan Tarik Minat Generasi Muda
Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menekankan bahwa program ini menjadi langkah penting dalam menciptakan peluang ekonomi baru
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Gerakan Tanam Hortikultura Lumbung Pangan Mataraman di Kalurahan Piyaman, Gunungkidul membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam sektor pertanian yang berkembang pesat.
Dengan pendekatan yang lebih modern dan berbasis kewirausahaan, program ini bertujuan untuk menarik minat kaum muda agar tidak hanya menjadi pelaku pertanian, tetapi juga menjadi pengusaha sukses di bidang agribisnis.
Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menekankan bahwa program ini menjadi langkah penting dalam menciptakan peluang ekonomi baru bagi generasi muda.
“Pertanian hari ini tidak lagi terbatas pada lahan yang luas dan tenaga kerja yang banyak. Dengan memanfaatkan teknologi dan sistem yang efisien, pertanian kini menawarkan peluang kewirausahaan yang menjanjikan. Lumbung Pangan Mataraman ini adalah kesempatan bagi anak muda untuk terlibat dalam ekonomi berbasis sumber daya alam dengan cara yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Dia mengatakan pembangunan Lumbung Pangan Mataraman menggunakan dana BKK Danais DIY sebesar Rp600 juta . Yang mana, pada tahap pertama, sudah disalurkan senilai Rp269.889.525, digunakan untuk pembangunan sumur ladang, bak penampungan, kandang kambing, dan pengadaan benih.
"Semua fasilitas ini diharapkan dapat mendukung potensi besar yang dimiliki oleh sektor hortikultura, sekaligus menjadi landasan bagi generasi muda untuk berinovasi dalam mengelola lahan dan hasil pertanian," tuturnya.
Selain itu, dia berpendapat,sektor hortikultura yang menjadi fokus utama gerakan ini menawarkan banyak potensi bagi generasi muda untuk terlibat dalam rantai nilai agribisnis. Dari proses budidaya hingga pemasaran produk, anak muda dapat berinovasi dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian, efisiensi distribusi, dan mengoptimalkan keuntungan.
" Program ini berpotensi menciptakan jaringan wirausaha muda yang berorientasi pada keberlanjutan dan peningkatan kualitas produk lokal," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Piyaman, Tugino, menyatakan bahwa pertanian modern yang dijalankan melalui Lumbung Pangan Mataraman adalah cara untuk memperkenalkan anak muda pada dunia kewirausahaan.
“Kami ingin membuktikan bahwa bertani juga bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa, jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Program ini memberikan peluang bagi anak-anak muda untuk belajar tidak hanya bertani, tetapi juga bagaimana mengelola usaha pertanian yang efisien dan menguntungkan,” katanya.
Dengan keberadaan Lumbung Pangan Mataraman, Gunungkidul berpotensi menjadi pusat pengembangan pertanian modern yang tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi kreatif dan kewirausahaan.
"Tentunya, memberikan tempat bagi generasi muda untuk berkembang dalam industri yang menghubungkan teknologi dan tradisi pertanian," urainya (ndg)
BI Dorong Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di DIY Melalui Kegiatan SEMESTA |
![]() |
---|
Bentuk Panitia Khusus, DPRD Klaten Segera Bahas Empat Raperda Berikut |
![]() |
---|
Tiga SMP Negeri di Kota Yogya Masuk 10 Besar Sekolah Berprestasi Tingkat Nasional, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
IODI DIY Rancang Program Strategis demi Peningkatan Prestasi Dancesport |
![]() |
---|
WO di Yogyakarta Pusing Gegara Polemik Royalti Musik untuk Pernikahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.