Jawa
Imbas Pemukulan Ojol oleh Opang, Ratusan Ojol Geruduk Terminal Tidar Kota Magelang
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggeruduk Terminal Tidar Kota Magelang, Jumat (29/3/2019) untuk aksi solidaritas dan unjuk rasa.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Selain kasus kekerasan tersebut, Lilik pun meminta agar kawasan Terminal Tidar Kota Magelang tidak lagi menjadi zona merah.
Terminal dapat dijadikan zona hijau.
"Rencana rekan-rekan semua minta terminal dibikin zona hijau sekalian. Sebelumnya kita sudah sepakat, ada perjanjian, dipasang spanduk, zona merah dan hijau. Kita juga bekerja sesuai aturan, tetapi kenapa kita kena terus. Dan, selama ini tidak ada gesekan apapun. Itu yang kami sayangkan," kata Lilik.
Baca: Ojol Sambut Baik Kemenhub Batalkan Pembatasan Jam Kerja
Kapolres Magelang Selatan, Kompol M Choirul Anwar mengatakan, pihaknya membantu pengamanan jalannya aksi unjuk rasa atau solidaritas tersebut.
Kasus pemukulan sendiri saat ini tengah diselidiki oleh Polsek Magelang Tengah, karena TKP berada di wilayah Magelang Tengah.
"Saat ini petugas kepolisian sedang melakukan proses mediasi, dan penyidikan lebih lanjut atas kasus yang terjadi," ujar Anwar.
Anwar pun mengimbau kepada ojek online untuk tetap menjaga ketertiban dan menjaga situasi tetap kondusif.
"Kami harap dapat menjaga ketertiban, dan kondusif. karena mereka rasa solidaritas rekan mereka yang mengalami tindakan kekerasan. Selama ini, belum ada gesekan, masing-masing saling menghormati, harus dipertahankan," katanya.
Aksi unjuk rasa dan solidaritas tadi diikut oleh ratusan ojek online dari Solo, Jogja, Semarang, Sukabumi, dan eks-Karesidenan Kedu.(*)