Seleb
Jikustik Reunian, Ajang Nostalgia Pelepas Rindu
Sementara itu, Anas Syahrul Alimi selaku CEO Rajawali Indonesia mengatakan bukan hal mudah mengajak mereka main satu panggung lagi.c
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Itu berarti, Pongki hanya mau menyanyikan lagu yang ada pada album 'Seribu Tahun', 'Perjalanan Panjang', 'Sepanjang Musim', 'Pagi", 'Siang' dan 'Malam'.
"Syarat saya ke mas Anas (promotor Rajawali Indonesia) adalah saya tidak mau membawakan lagu Jikustik era sekarang. Bukan apa-apa, karena tidak ada urgensinya buat saya, kan ini reuni dan rekonsiliasi. Jadi saya bilang, kita berlima naik panggung, genjreng lagu lama, terus turun, bye-bye," jelas bassis The Dance Company itu.
Hal senada disampaikan Icha, yang mengaku telah lama menanti kesempatan untuk kembali tampil dalam formasi awal band Jikustik.
Baca: Jikustik Reunian, Ajang Kembali ke Masa Lalu
Sebab, baginya Jikustik bukan saja teman kerja, namun sudah seperti keluarga yang harus dia jaga hubungan baiknya hingga akhir kelak nanti.
"Saya orang yang sangat menghargai proses. Dulu kita berantem tapi masih bisa bersama satu misi. Saya mikir gimana saya nanti mati, tapi masih musuhan sama temen-temen saya. Saya jadi mikir ini berita yang sangat bagus setidaknya kita menyisakan kenangan indah," jelas Icha.
Sementara itu, Anas Syahrul Alimi selaku CEO Rajawali Indonesia mengatakan bukan hal mudah mengajak mereka main satu panggung lagi.
Dia mengaku sudah menawarkan proyek ini sejak tiga tahun lalu.
"Tiga tahun saya melakukan pendekatan ke teman-teman Jikustik, Mas Pongki dan Mas Icha. Bukan hal mudah menyatukan mereka, memang benar-benar butuh usaha keras. Tapi saya yakin di masing-masing personel punya kerinduan bersama," ujar Anas.
Konser Jikustik Reunian pun bakal menghadirkan konsep artistik yang diramu layaknya sebuah ruang pertemuan.
Art Director Konser Jikustik Reunian, Agus Noor, mengatakan hal tersebut dimaksudkan dalam berbagai sajian visual yang akan membentuk bermacam ruang dari lagu-lagu yang akan di bawakan.
"Dengan konsep ruang itu, panggung menjadi sebuah ruang pertemuan yang intim bagi tiap personil Jikustik dan juga penonton, mengesankan intimate concert. Ruang itu juga menggambarkan ruang pertemuan kembali Jikustik, sebuah ruang dan waktu yang menandai kebersamaan mereka," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)