Sleman
Anjal dan Gepeng di Sleman Meningkat Saat Ada Konser Besar
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman terus melakukan penertiban anak jalanan (anjal), gelandangan pengemis (gepeng).
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Budaya masyarakat yang permisif membuat gepeng dan anjal betah di Sleman.
Senada dengan itu, Kasatpol PP Kabupaten Sleman, Hery Sutopo mengatakan bahwa banyak anjal dan gepeng di Sleman karena wilayah yang merupakan pintuk gerbang Yogyakarta.
Baca: Dinsos Kota Yogyakarta Lakukan Pelatihan untuk Cegah Anak Jalanan
Mereka eksis mulai dari perempatan Tempel, Denggung, ke fly over jombor, kemudian ada pula yang ada di simpang empat Monjali, Jakal, UPN, Maguwo, Kalasan, hingga ke simpang empat Prambanan.
Melalui kerja sama dengan Dinsos, Satpol PP melakukan penindakan berupa pembinaan dan monitoring.
Jika sudah tercatat 2-3 kali, mereka akan diminta untuk pulang.
Berdasarkan hasil pencatatan, kebanyakan mereka berasal dari Jawa tengah seperti Brebes dan Temanggung, ada pula yang bersal dari Jawa Timur dan Jawa Barat.
Selain diminta kembali ke tempat asalnya, ada pula program camp assessment yang berlokasi di Mergangsan agar mereka tak kembali berkeliaran di jalan.
"Di sana diberi fasilitas lengkap, dididik dilatih, diberikan akomodasi. Yogyakarta sudah cukup perhatian kepada mereka," tutupnya. (*)