Yogyakarta

AP 1 Yogyakarta Sepakati Kerjasama dengan Airnav, BKIPM, dan Basarnas DIY

PT Angkasa Pura (AP) 1 Yogyakarta pada Selasa (19/03/2019) ini meneken Letter of Coordination Agreement (LOCA) dengan Basarnas dan Airnav.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Penandatanganan LOCA antara PT Angkasa Pura 1 Yogyakarta dengan Airnav Indonesia Cabang Yogyakarta, Selasa (19/03/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - PT Angkasa Pura (AP) 1 Yogyakarta pada Selasa (19/03/2019) ini meneken Letter of Coordination Agreement (LOCA) dengan Basarnas dan Airnav.

Penandatanganannya dilakukan di Golden Ballroom, Platinum Hotel & Conference Center.

Selain dengan kedua instansi tersebut, AP 1 Yogyakarta juga menandatangani kerjasama strategis dengan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Yogyakarta.

General Manager AP 1 Yogyakarta, Agus Pandu Purnama menjelaskan kerjasama dengan Airnav dan Basarnas sekaligus persiapan untuk beroperasinya NYIA pada April mendatang.

Baca: Danlanud dan Ketua Yasarini Cabang Lanud Adisutjipto Tinjau Uji Kompetensi Guru Sekolah Angkasa

"Kerjasamanya terkait fasilitas-fasilitas vital bandara, termasuk dalam hal penanganan kedaruratan," jelas Pandu usai acara.

Sedangkan kerjasama dengan BKIPM, Pandu mengaitkannya dengan proses distribusi hasil laut. Sebab udara juga menjadi salah satu jalur distribusinya.

Kerjasama ini juga terkait Permen Kelautan dan Perikanan 56/2016 dan UU 16/1992, dimana di dalamnya juga membahas tentang sejumlah jenis biot laut yang dilarang untuk diekspor.

"Jadi ini bentuk koordinasi untuk mencegah pengiriman secara ilegal," kata Pandu.

Baca: Hujan Deras, Pekerjaan Pengaspalan NYIA Terhenti

Kepala BKIPM Yogyakarta Hafit Rahman menyatakan gembira atas kerjasama ini.

Sebab ia menyebut para eksportir ilegal memiliki berbagai cara untuk menyelundupkan ikan.

Antisipasi dan pencegahan sejak dini pun menurutnya penting dilakukan, termasuk pengamanan bandara sebagai salah satu jalur keluar-masuk distribusi.

"Apalagi beberapa waktu lalu ada upaya untuk menyelundupkan ikan dari Natuna ke Batam.

Nantinya akan dikirim ke Singapura," tutur Hafit.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved