Nasional
Mahfud MD Yakini Ma'ruf Amin Menang Debat
Dia pun berharap agar debat cawapres yang akan dilaksanakan pada Minggu (17/3/2019) pekan depan juga tak kalah bagus.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Mahfud MD menyebut pelaksanaan debat calon presiden (capres) selama ini sudah berjalan bagus.
Dia pun berharap agar debat cawapres yang akan dilaksanakan pada Minggu (17/3/2019) pekan depan juga tak kalah bagus.
“Pelaksanaan debat capres antara pak Jokowi dan Prabowo selama ini sudah bagus. Ya, pakai cara seperti itu saja,” jelas Mahfud MD kepada wartawan di kompleks Kepatihan, akhir pekan lalu.
Baca: Mahfud MD: Biarin Dia Ngoceh Lagi Biar Sembuh
Mahfud menjelaskan, dalam debat tidak ada benar ataupun salah, namun memang kesan ke publik adalah menang dan kalah.
Dia pun berharap semua cawapres bisa tampil prima dalam debat putaran ketiga ini.
Mahfud juga menyebut, banyak orang kerap mengunderestimate cawapres Ma’ruf Amin dalam perdebatan.
Banyak kalangan juga mengkhawatirkan cawapres pasangan Joko Widodo ini juga kalah dari lawannya.
“Perlu diingat, Ma’ruf Amin adalah politikus berpengalaman panjang, cerdas kalau berdebat. Ndak tahu kalau staminanya atau kesehatannya berpengaruh saya tidak tahu. Tetapi, aslinya dia tidak bisa dikalahkan percaya dengan saya,” ujarnya.
Baca: Ribuan Pendukung dan Relawan Hadiri Peresmian Posko Pemenangan Jokowi Maruf di Magelang
Mahfud juga menyebut, debat adalah ketrampilan dalam retorika dan pintar berargumen.
Hal ini dibuktikan dengan keaktifan Ma’ruf dalam politik, seperti aktif di organisasi NU, MUI, mantan anggota DPR/MPR.
“Kalau tidak pintar debat engga bisa memimpin organisasi segede itu. Asal besok Ma’ruf fresh, dia jauh menang debat dibanding Sandiaga,” jelasnya.
Dalam perdebatan, Mahfud kembali menyinggung jika tidak ada benar atau salah.
Memang, kesan menang atau kalah menjadi kesan publik.
“Dan itu ahlinya pak Ma’ruf Amin,” tutupnya.
Baca: Jenggala Center Rangkul Disabilitas DIY Dukung Pasangan Jokowi-Maruf Amin
Sementara itu seperti dilansir dari Tribunnews.com, jelang debat ketiga Pilpres 2019, Sandiaga Uno melakukan persiapan dengan meminta masukan dari sejumlah tokoh.
Sandiaga Uno menemui Pimpinan Yayasan Taman Siswa, Prof. Dr. Sri Edi Swasono dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta, Rabu (27/2/2019).
"Saya baru dapat masukan dari beberapa tokoh salah satunya Prof Sri Edi Swasono," ujar Sandiaga saat ditemui Kompas.com di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.
Baca: Gabungan Relawan Jokowi - Maruf Amin di Yogya Gelar Ngopi Gratis dan Nongkrong Bersama
Dalam pertemuan itu Sri Edi memberikan masukan tentang sistem pendidikan dan kesejahteraan pada guru, khususnya di sekolah swasta.
Sandiaga Uni juga mendapat masukan mengenai sistem koperasi yang harus dijalankan jika Prabowo-Sandiaga jika terpilih pada Pilpres 2019.
Hal lain yang juga dibahas dalam pertemuan itu adalah strategi dalam membuka lapangan kerja melalui program-program strategis yang menyentuh masyarakat.
"Beliau sangat tertarik dengan konsep unikop (unicorn koperasi) yang dikemukakan bahwa unicop adalah sebuah koperasi yang sudah menembus skala di atas Rp 1 triliun," kata Sandiaga.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Meutia Hatta, Sandiaga Uno mendapat masukan terkait perlindungan terhadap perempuan dan isu kesehatan. (TRIBUNJOGJA.COM)