Aktivitas Merapi
Warga Tetap Merumput di Lereng Gunung Merapi dengan Tenang
Peternak sapi di kaki Gunung Merapi masih tenang dalam menghadapi kondisi Gunung Merapi yang saat ini masih di level 2.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Ia pun membenarkan bahwa masih banyak warga yang mencari pakan dengen mendekat ke lereng Gunung Merapi.
"Tiap hari mencari rumput di lereng merapi, tapi sore tetep pulang ke bawah," terangnya.
Terkait potensi bencana Gunung Merapi, Heri mengatakan bahwa kandang-kandang komunal itu masih aman jika erupsi hanya berkisar 7-8 km.
"Kecuali gede banget kayak 2010," ujarnya.
Terkait lokasi ternak untuk evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, telah menyiapkan hal tersebut.
Ada sejumlah lokasi yang disiapkan sebagai penampungan ternak, satu di antaranya di Lapangan Jabalkat, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, yang bisa menjadi titik pusat.
Baca: Frekuensi Aktivitas Merapi Meningkat, Kadispar Sleman Optimis Wisata Tak Terganggu
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan ternak milik warga di kawasan KRB 3.
Dan total jumlah ternak yang terdata sebanyak 6.738 ekor.
Ternak yang terdata itu meliputi sapi, kambing, hingga domba.
Adapun ternak sapi sebanyak 1.520 ekor, sapi perah 2.196 ekor, domba 237 ekor, dan kambing 2.785 ekor.
Ternak-ternak yang terdata itu berasal dari Kecamatan Cangkringan, Kecamatan Pakem, serta Kecamatan Turi.
Makwan pun mengaku sudah melakukan antisipasi jika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
Selain lapangan Jabalkat yang menjadi titik pusat, ia memaparkan bahwa kandang-kandang komunal yang ada di hunian tetap (Huntap).
"Huntap ini ada Pagerjurang Cangkringan, nanti juga bisa dipakai untuk menampung hewan ternak," jelasnya.(*)