Kriminal
Mahasiswi UPN Yogyakarta Dicekik Pacar Hingga Tewas, Jenazahnya Dibawa Naik Motor Sampai Keluar Kota
Mahasiswi UPN Yogyakarta Dicekik Pacar Hingga Tewas. Aa menjadi korban pembunuhan pacarnya Sandra Saputra
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Yudi mengatakan, pelaku sendiri sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online di Yogyakarta.
Pelaku dan korban berkenalan selama dua tahun dan berpacaran melalui aplikasi TikTok sampai akhirnya mereka memutuskan bertemu tiga hari sebelum kejadian nahas tersebut.
"Sandra kenal dengan korban sudah dua tahun, pacaran melalui aplikasi TikTok, setelah tiga hari kemarin ketemu."
"Mereka sempat jalan-jalan, lalu kembali ke kos pelaku, sampai ada percakapan membuat pelaku ini tidak suka cemburu, sehingga dia dicekik hingga tewas, setelah itu dibuang di daerah magelang," ujarnya.
Selain cemburu, motif pelaku diduga ingin memiliki harta milik korban.
Pelaku mengambil barang berharga milik korban, seperti laptop dan handpohone.
Barang-barang tersebut dijual ke penadah dengan harga Rp 1,7 juta.
“Motifnya cemburu dan diduga mau memiliki harta korbannnya. Laptop korban dijual seharga Rp1,7 juta,” kata Yudi.
Perbuatan yang dilakukan pelaku disangka melanggar pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Pelaku saat ditangkap Senin (25/2/2019) malam, bersama perempuan lainnya di Alun-Alun Utara Yogyakarta.
UPN Benarkan Annisa Mahasiswinya
Terkait penemuan mayat di selokan irigasi yang ada di Dusun Batu, RT 2/RW 3, Desa Ngabean, Secang, Magelang yang diketahui bernama Annisa (23), Markus Kusnardijanto, Kasubag Humas Universitas Pembangunan Nasional (UPN) membenarkan jika korban merupakan mahasiswi di UPN Veteran Yogyakarta.
Markus mengungkapkan, sebelum orangtua korban melaporkan hilangnya korban ke pihak kepolisian, pada Jumat (22/2), orangtua korban datang ke UPN untuk menanyakan keberadaan anaknya.
Dia menjelaskan jika sebelumnya korban sudah dua hari tidak pulang ke rumahnya yang ada di Ngampilan, Yogyakarta. Karena khawatir, orangtuanya pun melakukan pencarian ke kampus.
"Ya benar itu mahasiswa UPN, ini sudah langsung ditangani keluarganya. Keluarganya ada di Yogyakarta, di daerah Ngampilan. Korban tinggal bersama orangtuanya. Sebelum ditemukan mayatnya, orangtuanya sudah datang ke kampus mencari korban karena dua hari tidak pulang," terangnya.