Bantul
Longsor Timpa Rumah di Wonolelo Bantul
Hujan deras mengakibatkan tebing setinggi tujuh meter di Padukuhan Depok, Kecamatan Pleret longsor menimpa bangunan rumah.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Ia berharap segera ada relokasi atau setidaknya rumah orangtuanya itu dipindahkan.
Mengingat longsor dimungkinkan masih kerap kali akan terjadi.
Ia juga menyampaikan bahwa keluarganya sudah memiliki lahan namun terkendala oleh biaya.
"Kalau dulu, katanya mau dipindah rumah. Tapi ditunggu sampai sekarang tidak ada kejelasan. Harapannya. Kalau bisa direlokasi," tutur dia.
Baca: Hujan Deras Picu Sejumlah Bencana di Kulon Progo, Mulai Banjir Hingga Tanah Longsor
Suryanto dan Paiyem termasuk keluarga yang tidak mampu.
Rumahnya sebagian masih berlantai tanah, dan sebagian bangunan masih berupa kayu di bagian dapur.
Bangunan dinding tembok hanya ada di ruang tengah, kamar, dan ruang tamu.
Bagian atap terbuat dari asbes dan genteng.
Suryanto sejak lima tahun lalu tidak bekerja karena sakit, sebagian tangan kirinya tidak bisa digerakkan.
Ia juga menderita diabetes.
Sementara istrinya Paiyem terbiasa membantu di rumah tetangga dan mencarikan rumput untuk sapi milik tetangga yang ia pelihara.
Keluarga ini tidak mendapat bantuan apapun dari pemerintah.
Sementara itu, Kepala Desa Wonolelo, Akhmat Furqon mengatakan pihaknya sudah mengunjungi rumah Suryanto.
Baca: BPBD DIY Catat 3 Kejadian Longsor di Yogyakarta
Ia mengatakan sudah membujuk korban untuk pindah rumah karena rumahnya sudah tiga kali tertimpa material longsoran.
"Yang bersangkutan tidak mau, bahkan diminta tinggal sama anak-anaknya juga tidak mau," kata dia.