Inem Jalan-jalan di Bantul : Berbagi Tidak Harus Kaya, Bisa Juga dengan Canda dan Tawa

Tujuan inem jalan-jalan ke Desa, tidak lain, untuk menghibur dan membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Inem jalan-jalan ketika mengunjungi dan memberikan paket sembako kepada Sumini, Ibunda Ahmad Nurrova (10) dan Reza Gionino (7), Kakak-adik penderita hedrosefalus di Bantul, Sabtu (23/2/2019) 

"Termasuk donasi dari kitabisa.com. Saya mulai jalan-jalan ke desa untuk menyalurkan kepada warga yang membutuhkan. Semua donasi yang masuk, pasti saya laporkan secara transparan," ujar dia.

Inem jalan-jalan, menurutnya, adalah kegiatan pribadi untuk mengisi waktu luang ketika dirinya sedang tidak bekerja.

Made sendiri adalah seorang seniman di bidang tari. Ia sudah memiliki banyak sanggar tari dan ratusan murid.

Menjadi "Inem" dengan dandanan menor.

Selayaknya dalam tari edan-edanan diakui Made hanyalah iseng dan ambisi pribadi.

Tujuannya hanya satu, ingin menularkan kebaikan demi kebaikan kepada orang lain.

"Lewat keisengan ini, saya ingin orang-orang bisa lebih bermanfaat bagi orang lain," tutur dia.

Sepuluh paket sembako diberikan Inem kepada warga kurang mampu di Kabupaten Bantul.

Salah satunya diberikan kepada Sumini, Ibunda Ahmad Nurrova (10) dan Reza Gionino (7).

Ahmad dan Reza, kedua anak Sumini menderita hydrosefalus.

Penyakit yang diakibatkan karena ada tumpukan cairan di dalam rongga otak.

Kehadiran Inem dirumahnya, Sumini mengaku senang. Ia berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan.

"Harapan ke depan, semoga anak saya bisa lebih baik," ujar Sumini. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved