Yogyakarta
Merapi Tercatat Keluarkan Awan Panas Sekali dalam Minggu Ini
Selain itu sejauh ini dilaporkan tidak terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Selama satu minggu ini, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan awan panas guguran sekali pada tanggal 11 Februari 2019, pukul 08.58 WIB dengan jarak luncur 400 m, amplitudo 70 mm dan durasi 106 detik.
Awan panas guguran tersebut langsung mengarah ke arah Kali Gendol.
Dari rilis yang dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Jumat (15/2/2019) menjelaskan volume kubah lava Merapi dalam seminggu terakhir relatif tetap dengan minggu sebelumnya.
Dimana sebagian ekstruksi lava yang terjadi langsung gugur ke hulu Kali Gendol.
Untuk kegempaan dalam minggu ini, tercatat sebanyak 1 kali gempa Awanpanas (PF), 16 kali gempa Hembusan (DG), 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 14 kali gempa Fase Banyak (MP), 316 kali gempa Guguran (RF), 10 kali gempa Low Frekuensi (LF), dan 12 kali gempa Tektonik (TT).
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Tercatat Lima Kali Guguran pada Jumat Dini Hari hingga Pagi Ini
Pada minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamanan Gunung Merapi dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 41 mm/jam selama 16 menit di Pos Kaliurang lada tanggal 11 Februari 2019.
Selain itu sejauh ini dilaporkan tidak terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Untuk aktivitas Merapi saat ini juga masih fluktuatif, belum bisa ditentukan turun atau naik. Sedangkan status Merapi saat ini masih Waspada level II.
Oleh karenanya, BPPTKG menghimbau agar radius 3 km dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk dan pendakian.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi Alami Fluktuasi hingga Selasa 12 Februari 2019
Untuk masyarakat di sekitar alur Kali Gendol agar meningkatkan kewaspadaan, sehubungan dengan sudah terjadinya beberapa kali awan panas guguran dengan jarak luncur yang semakin besar.
Masyarakat di sekitar Gunung Merapi juga diimbau agar mengantisipasi guguran akibat abu vulkanik, dimana guguran lava dan awanpanas berpotensi menimbulkan hujan abu.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (TRIBUNJOGJA.COM)