Yogyakarta
Soal Restorasi Pojok Beteng Timur Laut, Sultan: Yang Penting Warga Bisa Bikin Rumah
Hal ini dilaksanakan dengan proses diskusi agar tidak menjadi polemik apabila nantinya akan ada beberapa alternatif untuk penataan.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebutkan komunikasi pada warga atau pemilik toko di sekitar fasad pojok beteng timur laut sangat penting.
Komunikasi dan koordinasi ini mencakup juga biaya untuk membuat rumah.
“Koordinasi kan sudah dilakukan. Yang penting mereka bisa bikin rumah,” kata Sri Sultan HB X di Kepatihan, Senin (11/2/2019).
Baca: Komunikasi Awal Soal Restorasi Pojok Beteng Timur Laut Dimulai
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho menjelaskan, komunikasi dan pendekatan dengan masyarakat pun juga akan terus dilakukan untuk restorasi ini.
Hal ini dilaksanakan dengan proses diskusi agar tidak menjadi polemik apabila nantinya akan ada beberapa alternatif untuk penataan.
“Kami menyiapkan dan kajian untuk DED pada tahun ini,” jelasnya.
Adapun langkah awal untuk restorasi ini memang akan melalui Dinas Tata Ruang DIY terlebih dahulu.
Pihaknya pun masih ada proses untuk mempersiapkan kajian dan juga lahan.
Baca: Proyek Restorasi Pojok Beteng Kawasan Keraton Yogyakarta untuk Selamatkan Warisan Leluhur
Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana menjelaskan, proyek restorasi pojok timur sisi timur laut merupakan gagasan yang cukup baik karena bisa menyelamatkan tradisi dan warisan leluhur.
Hal ini karena ada gagasan untuk melestarikan kekayaan budaya dan ada nilai-nilai yang ditransformasikan ke generasi muda.
“Dari komunikasi dengan Sekda DIY, Pemrpov DIY menjanjikan akan ditindaklanjuti seluruh masukan dan masyarakat tidak dirugikan. Janji ini saya pegang karena kadang-kadang muncul masalah di luar perencanaan,” urainya.(TRIBUNJOGJA.COM)