Yogyakarta
Simulasi Bentrok, Korem 072/Pamungkas Lihat Kesiapan Prajurit
Bila selama ini Polri yang menggelar simulasi, maka simulasi saat ini menitikberatkan pada kesiapan TNI dalam membantu Polri saat pengamanan Pemilu.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Perlawanan massa tersebut merupakan bagian dari simulasi pengamanan Pemilu yang diselenggarakan oleh Korem 072/Pamungkas.
Baca: Korem 072/Pmk Gelar Latihan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2019
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Muhammad Zamroni mengatakan simulasi dilakukan untuk melihat kesiapan prajurit dalam melakukan pengamana Pemilu pada April mendatang.
Bila selama ini Polri yang menggelar simulasi, maka simulasi saat ini menitikberatkan pada kesiapan TNI dalam membantu Polri saat pengamanan Pemilu.
"Kegiatan ini menunjukkan kesiapan pasukan TNI dalam membantu tugas pengamanan yang dilakukan kawan Polri. Prajutit sekalian dan semua pimpinan sudah mengetahui prosedur , mekanisme, dan langkah-langkah yang perlu dilakukan pada saat memberikan bantuan pengamanan," katanya usai simulasi, Minggu (10/2/2019).
"Kalau beberapa hari yang lalu, latihan Tripatra dimotori oleh teman-teman Polri dan kita TNI solid membantu. Beberapa hari terkahir ini hajadan dilakukan dilakukan oleh TNI, sehingga tadi lebih banyak apa yang dilakukan TNi dalam pengamanan," sambungnya.
Selain melihat kesiapan prajurit, melalui simulasi juga menunjukkan kekompakkan, sinergi antara TNI dan Polri. Ia berpesan agar anggota TNI dan Polri terus meningkatkan sinergi dan soliditas.
Hal itulah yang menjadi kunci tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca: Aparat Kulon Progo Simulasikan Pengamanan Pemilu
Danrem juga meminta seluruh elemen masyrakat untuk menjaga kondusivitas dan saling menahan diri selama pesta rakyat.
Ia pun berharap agar pesta demokrasi bisa dilaksankan selayaknya pesta yang penuh suka cita, aman, dan damai.
Dalam simulasi tersebut hadir pula Wakapolda DIY, Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno.
Usai simulasi Wakapolda DIY menyampaikan bahwa Polda DIY sudah menyiapkan personel untuk pengamanan Pemilu.
"Kita sudah siapkan anggota, tergantung dengan tahapan Pemilu. Untuk sekarang masih 1/3 dari kekuatan. Nanti kalau pas puncak, 2/3 dari personel akan kita kerahkan. Anggota ada sekitar 10ribu, nanti akan dikerahkan ke wilayah-wilayah,"paparnya.
Personel yang disiapkan nantinya juga akan menjaga daerah rawan.
Ia pun tak memungkiri bahwa ada beberapa daerah rawan di DIY.
Untuk itu, Polda DIY juga melakukan berbagai pendekatan kepada masyarakat dan juga tokoh partai politik.
"Titik rawan itu pasti ada. Kemarin Kapolda sudah mulai lakukan pendekatan kepada masyrakat dan tokoh partai. Kami juga mengimbau untuk mengurangi massa. Kalau kampanye dilakukan dengan tidak tertib, tentu nantinya justru merugikan parpol itu sendiri," tambahnya. (TRIBUNJOGJA.COM)