Yogyakarta
Sejak Dini Hari, Gunung Merapi Catat Keluarkan 13 Kali Guguran dan 3 Kali Guguran Lava
BPPTKG juga mencatat ada tiga kali guguran lava yang mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur antara 400-600 meter.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat Gunung Merapi melakukan aktivitas guguran setidaknya 13 kali pada Senin, (4/2/2019).
Melalui akun twitter resminya, BPPTKG menyebutkan terdapat 13 kali guguran yang terjadi di puncak Gunung Merapi berdasar catatan data seismik sejak pukul 00.00 - 06.00 Wib. Durasi guguran tercatat 20-66 detik.
BPPTKG juga mencatat ada tiga kali guguran lava yang mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jarak luncur antara 400-600 meter.
Baca: BMKG Yogyakarta : Abu Merapi Picu Pembentukan Awan Cumulonimbus
Dari catatan BPPTKG yang diupdate pada 28 Januari 2019, Volume kubah lava di Gunung Merapi tercatat sebanyak 461.000 meter kubik.
Mengacu pada data aktivitas vulkanik Merapi tersebut, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada yang telah ditetapkan sejak 21 Mei 2018 lalu.
Baca: Kondisi Kubah Lava Merapi Masih Stabil
BPPTKG juga tidak merekomendasikan kegiatan pendakian di Gunung Teraktif di Indonesia ini kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
BPPTKG juga mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.(TRIBUNJOGJA.COM)