Kulon Progo
Tali Asih PAG Terdampak NYIA Dicairkan Sepekan Lagi
Dana akan ditransfer langsung dari Puro Pakualaman sebagai pemilik tanah ke rekening warga.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
Ia menepis anggapan bahwa Pemkab cari untung dari bunga simpanan dana di bank mengingat pihaknya sama sekali tak menyimpan dana tersebut.
"Uangnya masih 'terparkir'di rekening Pura Pakualaman, bukan di kami atau di pemdes. Kami berharap masyarakat berpikiran positif dan tali asih langsung ditrasfer Pakualaman kepada warga yang berhak menerima,"kata Hasto.
Baca: Sejumlah Tokoh Hadir Dalam Pahargyan Dhaup Ageng Puro Pakualaman
Namun demikian, ia mengapresiasi sikap warga karena sistem pembagian tali asih itu didasarkan pada semangat legawa tiap masyarakat.
Ia berpesan agar masyarakat berperan aktif membantu percepatan pembangunan NYIA dengan menciptakan suasana kondusif setelah menerima tali asih itu.
Warga juga diimbau untuk memanfaatkan dana tersebut secara bijak dan bukan untuk hal konsumtif seperti membeli sepeda motor atau mobil.
"Pokoke jangan gagah-gagahan. Gunakan untuk kegiatan produktif, berdagang atau modal usaha,"kata Hasto.
Kepala Dinas PTR Kulon Progo, Heriyanto mengatakan tak banyak mengetahui progres rencana pembagian tali asih itu.
Pihaknya sebatas mengkoordinasikan penghimpunan data warga penggarap calon penerima dana itu dan telah diserahkan oleh Bupati kepada Pura Pakualaman.
Sedangkan kelanjutan rencana pencairannya lebih banyak ditangani Bupati untuk koordinasi selanjutnya dengan kadipaten itu.
Dana tali asih ini memang begitu dinanti para warga bekas penggarap lahan PAG tersebut. Dalam berbagai kesempatan mereka kerap mempertanyakan kepastian pencairan dana tersebut.
Bahkan, beberapa waktu lalu, masyarakat sempat mengadukannya ke DPRD Kulon Progo untuk mencari kejelasan.
Seorang warga bekas penggarap lahan PAG dari Desa Glagah, Marsudi dalam pertemuan itu mengatakan warga sangat membutuhkan dana tali asih karena hendak dijadikan modal membangun usaha baru.
Sebagian besar warga memang kehilangan sumber nafkah karena tanahnya dibebaskan untuk proyek pembangunan NYIA.(TRIBUNJOGJA.COM)