Kenali Gejala Demam Berdarah, Punya Kemiripan dengan Beberapa Penyakit Ini
Meski beberapa kali terjadi wabah DBD di Indonesia, tapi kebingungan tentang penyakit ini terus terjadi.
Gejala itu berbeda dengan tifus yang hanya mengalami bintik merah pada bagian dada. Meski begitu, bintik ini bukan akibat pendarahan.
2. DBD vs Campak
Masih berhubungan dengan bintik merah, biasanya gejala satu ini juga dikaitkan dengan penyakit campak.
Bedanya, bercak merah pada campak timbul pada demam hari ketiga sampai kelima. Bintik ini akan berkurang pada minggu kedua dan menimbulkan bekas terkelupas dan kehitaman.
Penyakit campak biasanya juga diawali dengan kelihan batuk dan pilek.
Sedangkan pada DBD, bercak merah pada kulit muncul sekitar hari kedua atau ketiga demam. Pada hari keempat dan kelima, bercak ini akan menghilang tanpa diikuti proses pengelupasan dan kehitaman.
3. DBD dan ISPA
Awal gejala penyakit DBD juga sering mirip dengan infeksi saluran napas akut (ISPA) seperti flu, infeksi tenggorokan, dan lainnya.
Apalagi gejala seperti batuk, pilek, dan demamnya hampir sama. Hanya saja, flu biasanya akan menghilang secara bertahap pada hari ketujuh hingg ke-14.
Sedangkan pada DBD, gejala-gejala itu akan drastis menghilang pada hari keenam.
Selain itu, DBD biasanya juga diikuti dengan sakit kepala, nyeri otot dan sendi, nyeri belakang mata, hingga muncul ruam kulit.
4. DBD dan Zika
Virus DBD dan Zika sama-sama ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejala utama kedua penyakit ini pun mirip, yaitu demam.
Meski begitu, keduanya memiliki beberapa gejala berbeda. Salah satunya salah gejala penyakit Zika adalah mata merah.
Selain itu, pada DBD biasanya trombosit darah penderita menurun. Sedangan penderita Zika trombositnya normal.