Fakta Ular Tanah yang Menggigit Warga Gunungkidul, Ular Pemalas yang Dapat Menyerang Secepat Kilat

Fakta tentang ular tanah yang menggigit warga Gunungkidul; ular tanah adalah salah satu spesies yang bahaya dan harus diwaspadai

Penulis: say | Editor: Yoseph Hary W
Thailandsnakes.com
Ular tanah 

TRIBUNJOGJA.COM - Masinah (70) warga Dusun Bulurejo, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, dirawat selama 10 hari di RSUD Wonosari karena digigit ular tanah.

Ia berhasil selamat, tetapi tangan kanannya masih melepuh.

Saat hari pertama dirawat, Masinah muntah darah dari sore hingga dini hari.

Setelah dua hari, tangannya mulai melepuh dan menghitam.

"Sampai hari keempat sudah ada yang kempes, melepuhnya sudah mulai berkurang. Saat ini memang masih menghitam tetapi sudah mulai membaik. Di rumah dikasih salep saja, dan minum obat," jelas Tumirah, salah satu anak Masinah.

Ular tanah mungkin sedikit asing di telinga beberapa orang dibanding kobra, piton dan beberapa jenis yang lain.

Namun ternyata, ular tanah adalah salah satu spesies yang berbahaya dan harus diwaspadai.

Berikut beberapa fakta tentang ular tanah, seperti dilansir dari Thailandsnakes.com:

1. Banyak Ditemukan di Asia Tenggara

Nama latin ular tanah adalah Calloselasma rhodostoma, yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Malaysian Pit Viper.

Ular ini banyak ditemukan di Asia Tenggara seperti Thailand, Laos, Kamboja, Jawa, Sumatra, Malaysia, Vietnam, Myanmar, dan bahkan China.

2. Ciri Tubuh

Panjang ular tanah lebih kurang 1 meter.

Untuk ular tanah betina biasanya lebih besar dan lebih gemuk, sedangkan yang jantan panjangnya tidak mencapai 1 meter.

Mereka memiliki taring yang panjang yang berada di bagian depan mulut.

3. Pemalas

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved