UPDATE Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini, Suara Gemuruh Guguran Terdengar oleh Warga Deles Klaten

BPPTKG Yogyakarta mengumumkan Gunung Merapi telah mengalami 37 guguran dan 1 hembusan sepanjang bulan Januari 2019.

Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumarga
LAVA PIJAR - Lava pijar meluncur dari kubah lava baru di puncak Gunung Merapi, merayapi dinding kubah ke arah hulu Kali Gendol di sisi tenggara puncak gunung, terpantau dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Minggu (13/1/2019) malam. Rangkaian luncuran berlangsung hingga Senin (14/1/2019) pagi. Jarak luncuran tergolong pendek dan tidak membahayakan warga di sisi elatan dan tenggara. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hingga hari ini, Jumat (18/1/2019), Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengumumkan pada akun Twitternya, Gunung Merapi telah mengalami 37 guguran dan 1 hembusan sepanjang bulan Januari 2019.

LAVA PIJAR - Lava pijar meluncur dari kubah lava baru di puncak Gunung Merapi, merayapi dinding kubah ke arah hulu Kali Gendol di sisi tenggara puncak gunung, terpantau dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Minggu (13/1/2019) malam. Rangkaian luncuran berlangsung hingga Senin (14/1/2019) pagi. Jarak luncuran tergolong pendek dan tidak membahayakan warga di sisi elatan dan tenggara.
LAVA PIJAR - Lava pijar meluncur dari kubah lava baru di puncak Gunung Merapi, merayapi dinding kubah ke arah hulu Kali Gendol di sisi tenggara puncak gunung, terpantau dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Minggu (13/1/2019) malam. Rangkaian luncuran berlangsung hingga Senin (14/1/2019) pagi. Jarak luncuran tergolong pendek dan tidak membahayakan warga di sisi elatan dan tenggara. (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumarga)

Sementara volume kubah lava mencapai 435.000 meter kubik dan laju pertumbuhan 2.300 meter kubik per tangga 16 Januari 2019.

Visual dari aktivitas Merapi terpantau terdapat asap sulfatara warna putih, intensitas tebal dan tinggi 50 m dari puncak gunung.

Baca: BPBD DIY Ingatkan Ancaman Kawasan Gunung Merapi dan Pesisir Pantai

Baca: Membaca Polah Merapi dari Posko Induk Balerante

Baca: Lava Pijar Terus Meluncur dari Puncak Merapi

BPPTKG juga menyebutkan bahwa guguran yang terjadi pada hari ini sekitar pukul 01.37 terdengar oleh warga Deles, Klaten.

LAVA PIJAR - Lava pijar meluncur dari kubah lava baru di puncak Gunung Merapi, merayapi dinding kubah ke arah hulu Kali Gendol di sisi tenggara puncak gunung, terpantau dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Minggu (13/1/2019) malam. Rangkaian luncuran berlangsung hingga Senin (14/1/2019) pagi. Jarak luncuran tergolong pendek dan tidak membahayakan warga di sisi elatan dan tenggara.
LAVA PIJAR - Lava pijar meluncur dari kubah lava baru di puncak Gunung Merapi, merayapi dinding kubah ke arah hulu Kali Gendol di sisi tenggara puncak gunung, terpantau dari Dusun Balerante, Kemalang, Klaten, Minggu (13/1/2019) malam. Rangkaian luncuran berlangsung hingga Senin (14/1/2019) pagi. Jarak luncuran tergolong pendek dan tidak membahayakan warga di sisi elatan dan tenggara. (TRIBUNJOGJA.com | Setya Krisna Sumarga)

Disebutkan bahwa guguran tersebut terjadi 8 kali menurut data seismik.

Hingga berita ini diturunkan, status Gunung Merapi masih pada Level 2 (Waspada).

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan BPPTKG, mengimbau masyarakat untuk mengosongkan radius 3 km dari puncak.

Bagi masyarakat di daerah Kaswasn Rawan Bencana III untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved