Bantul

Komunitas Peduli Sosial di Yogyakarta Bedah Rumah Milik 2 Lansia Tuna Netra di Bantul

Komunitas Peduli Sosial di Yogyakarta Bedah Rumah Milik 2 Lansia Tuna Netra di Bantul

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Sejumlah komunitas di Yogyakarta tengah membangun rumah warga miskin di Kepek, Timbulharjo, Sewon Bantul. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Bakti sosial yang dilakukan oleh enam komunitas di Yogyakarta ini patut ditiru. Bagaimana tidak, sebagai bentuk ungkapan kepedulian, mereka bahu membahu membangun dua rumah warga miskin di Dusun Kepek, RT 02, Timbulharjo, Sewon, Bantul.

Pembangunan dua rumah ini merupakan program bantuan swadaya yang dananya berasal dari anggota komunitas dan sejumlah donatur.

Mereka tergabung dalam enam komunitas, antara lain Paguyuban Seduluran Jogjakarta (PSJ), Jogoboyo, Lowanu squad, Pundong Rescue, Pesona dan STAK Yogyakarta.

Baca: Pemuda Jogja Komitmen Membangun Semangat Kebangsaan dalam Membumikan Pancasila

Baca: Bisa Jadi Ini yang Membuat Move on dari Mantan Pacar Terasa Begitu Sulit

Rumah yang dibangun oleh komunitas ini merupakan rumah milik Mbah Tuginah dan Mbah Miarti, kedua nenek itu merupakan tuna netra, berusia sekitar 70 tahun.

Alasan mereka membangunkan rumah kedua nenek itu sangat mulia yaitu demi kemanusiaan.

"Ini merupakan misi sosial. Kami tidak memandang agama ataupun suku, yang penting satu, tujuan kami demi kemanusiaan," kata Dwi Putra, salah satu anggota komunitas Lowanu Squad, saat ditemui di lokasi pembangunan rumah, Senin (14/1/2019).

Sejumlah komunitas di Yogyakarta tengah membangun rumah warga miskin di Kepek, Timbulharjo, Sewon Bantul.
Sejumlah komunitas di Yogyakarta tengah membangun rumah warga miskin di Kepek, Timbulharjo, Sewon Bantul. (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin)

Kata Dwi, tenaga yang terlibat dalam proses pembangunan rumah ini tidak dibayar alias gratis. Semuanya swadaya.

Dana yang dipakai merupakan dana yang dikumpulkan dari masing-masing anggota komunitas dan ada juga dari sejumlah donatur yang berkenan untuk membantu.

"Pembangunan rumah Mbah Tuginah donasi berupa uang yang masuk ada sekitar Rp 8 juta. Dananya dari komunitas dan member perorangan. Untuk Mbah Miarti menghabiskan dana Rp 2,6 juta," ujar dia.

"Itu belum termasuk ada yang nyumbang kayu, atau bahan bangunan lainnya," imbuh dia.

Ditambahkan Hermawan, anggota dari komunitas Jogoboyo. Pembangunan dua rumah warga miskin di Bantul ini merupakan langkah nyata. Karena menurut dia sebagai manusia dan bagian dari masyarakat sudah sebaiknya hidup bergotong-royong.

Baca: Dispetarung Kota Yogya Anggarkan Dua Pengadaan Tanah di APBD 2019

Baca: Wow! Artis VA Dijemput Mobil Dinas Pelat Merah saat Tiba di Bandara Juanda

"Kita tidak ingin berfikir panjang. Tidak mau menggantungkan hidup pada janji-janji Capres dan Caleg,"

"Kita ingin buktikan, kita sendiri relawan mampu membuat warga miskin yang membutuhkan benar-benar terbantu," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dukuh Kepek, Haryadi mengaku berterimakasih dan mengapresiasi langkah dan kerja nyata yang telah dilakukan oleh enam komunitas tersebut.

"Program sosial ini sangat bermanfaat bagi warga kami yang membutuhkan," ucap dia. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved