Kesehatan

Kenali Penyakit Demam Berdarah Dengue: Penyebab, Gejala dan Pencegahannya

Dari data yang diterima Kompas.com dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada 2018, terdapat 336 kasus tersebar di 34 provinsi.

Editor: Ari Nugroho
net
ilustrasi 

Virus dengue menginfeksi nyamuk Aedes aegypti betina ketika menghisap darah seseorang yang sedang dalam fase demam akut (viraemia), yakni dua hari sebelum panas sampai lima hasi setelah demam timbul.

Nyamuk menjadi infektif pada 8-12 hari (periode inkubasi ekstrintik) sesudah menghisap darah penderita yang sedang viremia dan tetap infektif selama hidupnya.

Setelah melalui periode inkubasi ekstrintik, kelenjar ludah nyamuk bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya akan ditularkan ketika nyamuk menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam luka gigitan ke tubuh orang lain.

Setelah masa inkubasi di tubuh manusia selama 34 hari (rata-rata selama 4-6 hari) timbul gejala awal penyakit.

Baca: Wolbachia Diharapkan Dapat Menurunkan Kasus Demam Berdarah

Gejala awal

Terdapat beberapa gejala awal penyakit DBD ini, antara lain demam tinggi secara mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakkan bola mata, dan nyeri punggung.

Terkadang disertai tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, shock, hingga kematian.

Masa inkubasi penyakit ini berkisar 3-14 hari, tapi pada umumnya 4-7 hari.

DBD menyerang pembuluh darah, menyebabkan indikator trombosit turun drastis.

Kasus meninggalnya seseorang karena mengalami shock pembuluh darah.

Nadia mengungkapkan, penting untuk memutuskan rantai penularan nyamuk ini.

Pencegahanpun harus dilakukan dari lingkungan keluarga terlebih dahulu.

Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai DPD.

Apabila masyarakat mengalami demam, maka harus segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit.(TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Penyakit DBD, Kenali Virus, Gejala Awal, dan Pencegahannya"
Penulis : Mela Arnani
Editor : Bayu Galih

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved