Kuliner Unik
Pasar Papringan di Temanggung, Sensasi Kulineran di Tengah Kebun Bambu, Bayar Pakai Pring
Sensasi unik wisata kuliner Pasar Papringan Temanggung. Kulinernya khas, bayarnya pakai mata uang pring. Sego Jagung Kuning, Lontong Mangut, Sego Gono
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Yoseph Hary W
Alasan diadakannya Pasar Papringan hanya di Minggu Wage dan Pon adalah agar kegiatan ini tidak mengganggu mata pencaharian pokok mereka.
Hits tanpa strategi media sosial
Singgih mengaku timnya tidak melakukan strategi media sosial untuk membuat Pasar Papringan banyak dikenal.
"Bikin yang bagus saja. Kalau bagus, orang akan kenal. Natural saja," ungkap Singgih.
Dia menambahkan, pengunjung Pasar Papringan yang sebenarnya membagikan kisah mereka saat berkunjung.
Jadi menurutnya, ini bukan lagi era dari mulut ke mulut, tapi dari ponsel ke ponsel.
Dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat pun terasa.
"Selama dua tahun ini, omzet sudah lebih dari 2 miliar rupiah," kata Singgih
Sebagian besar uang tersebut masuk ke masyarakat.
(Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)
Baca: Foto-foto Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau yang Puncaknya Hilang dan Air Lautnya Berubah Oranye