Bantul

Melihat Penginapan di Tembi, Model Limasan dan Suasana Khas Pedesaan

Tak heran ketika berkunjung ditempat ini, bangunan sebagai tempat menginap para tamu hampir semuanya berarsitektur Jawa.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Homestay di Tembi mengusung konsep bangunan model Limasan dengan suasana khas pedesaan. 

Lagipula, kata Daud, arsitektur Limasan memiliki nilai seni dan filosofi yang sangat tinggi.

Ada lima sudut utama yang melambangkan kokohnya sebuah bangunan.

"Jadi Limasan ini lebih tahan gempa. Dan turis sangat suka," paparnya.

Harga Sewa

Di desa wisata Tembi, diungkapkan oleh Daud, ada sebanyak 17 kamar penginapan yang dikelola oleh 4 kepemilikan.

Meliputi homestay Tembi, Kampung Tembi, Omah Tembi dan Tembi Village Guest House.

Semua itu satu grup.

Homestay di Tembi mengusung konsep bangunan model Limasan dengan suasana khas pedesaan.
Homestay di Tembi mengusung konsep bangunan model Limasan dengan suasana khas pedesaan. (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

Untuk harga sewa dari masing-masing kamar berbeda.

"Mulai dari yang paling rendah Rp 250 ribu sampai ada juga Rp 750 ribu," kata Daud.

Soal fasilitas, tentu juga berbeda-beda sesuai tingkat harga yang ditawarkan.

Harga termurah mulai dari standar room dengan fasilitas Bed satu berukuran besar dan kamar mandi dalam.

Namun, standar room ini hanya menempati separuh Limasan karena bagian depan digunakan untuk teras.

Sedikit lebih mahal ada kamar dengan tipe family room.

Fasilitas yang ditawarkan ada dua Bed besar dengan satu bangunan Limasan utuh.

Sementara untuk tipe Deluxe family room, di dalam kamar ada penambahan fasilitas kulkas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved