Hari Ini 90 Tahun Komik Tintin Diterbitkan : Dari Kisah Wartawan Berjambul hingga Politik Dunia
Tintin yang digambarkan Herge sebagai wartawan muda memulai pengenalannya saat disisipkan pada surat kabar Le Petit Vingtieme di Belgia pada 1929
Akhirnya, pada 10 Januari 1929, Tintin muncul dalam surat kabar Le Petit Vingtieme. Berawal dari mengisi surat kabar, akhirnya melebar ke komik, serial televisi, hingga akhirnya dijadikan film pada 2011 oleh Steven Spielberg.
3. Tuduhan Rasis di Kongo
Dalam salah satu cerita, Tintin pernah mengunjungi Afrika, tepatnya Kongo. Penulis Herge mendapat tuduhan rasis karena alur cerita yang dibuatnya.
Ketika itu banyak orang yang menganggap Herge menggambarkan warga Kongo dengan sikap penduduknya yang bersifat kekanak-kanakan dan primitif. Herge tak bermaksud seperti itu, namun warga Kongo mengkritik Herge.
Akhirnya kisah ini telah diubah beberapa kali dan sekarang sering dijual dengan peringatan yang dilampirkan dalam cerita.
Meskipun akhirnya dia dibebaskan dari tuduhan itu, label bahwa Herge seorang rasis tidak sepenuhnya hilang.
Para pencinta komik Herge berusaha memperlihatkan bahwa walaupun cerita dalam komik terdapat sejumlah stereotipe, tapi Tintin sendiri konsisten dan jujur sesuai realita.
4. Propaganda Anti-Jepang
Ketika Herge menciptakan The Blue Lotus pada 1934, saat itu adalah masa awal perang China-Jepang. Herge mendapatkan bantuan dari temannya Zhang Chongren untuk The Blue Lotus.
Berkat bantuan Zhang, dia mengerti cerita dan penggambaran tentang China. Karena itu, Herge dianggap pro-China dan anti-Jepang yang tergambar jelas dalam cerita.
Semua karakter Jepang dianggapnya jahat berbanding terbalik dengan karakter China. Orang China menyukai alur ceritanya dan bahkan Herge mendapatkan undangan untuk mengunjungi negara itu oleh otoritas setempat.
Di sisi lain, Jepang bereaksi keras terhadap slogan-slogan anti-Jepang yang digambarkan Zhang Chongren melalui karya Herge.
5. Tintin Kalahkan Neil Armstrong ke Bulan