Skenario Mengerikan Jika Gunung Api di Seluruh Dunia Meletus Seketika Secara Bersamaan

Bagaimana jika seluruh GUNUNG API di dunia ini meletus seketika secara bersamaan? Apakah manusia mampu bertahan? dan siapakah atau apakah yang selamat

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
NET
Ilustrasi Supervolcano 

Gas vulkanik termasuk nasties seperti asam klorida, hidrogen fluorida, hidrogen sulfida dan sulfur dioksida, yang dapat menjadi hujan asam ketika mereka mengembun tinggi di atmosfer. Hujan asam itu akan mencemari air tanah dan permukaan laut. Pengasaman laut juga akan membunuh karang dan makhluk laut dengan cangkang keras. Kepunahan akan menyebar ke rantai makanan laut, memusnahkan ikan dan kehidupan laut lainnya.

Para peneliti telah mendokumentasikan hubungan yang sama antara pengasaman laut, kepunahan massal di masa lalu Bumi dalam peristiwa letusan mega vulkanik yang disebut basal banjir.

Sebagai contoh, pencurahan lahar besar ini telah berkorelasi dengan kepunahan pada akhir Zaman Permian 252 juta tahun yang lalu, Zaman Trias 201 juta tahun yang lalu, dan akhir Zaman Kapur 65 juta tahun yang lalu.

"Basalt banjir dan peristiwa kepunahan massal saling terkait," kata Paul Renne, seorang ahli geologi di Berkeley Geochronology Center di California yang berspesialisasi dalam mencari tahu usia batu.

Supervolcano di Jepang Bisa Bunuh 100 Ribu Orang Bila Meletus

Ledakan vulkanik yang eksplosif juga melontarkan abu, debu, dan gas ke stratosfer. Partikel-partikel ini memantulkan sinar matahari dari Bumi dan secara signifikan dapat mendinginkan planet ini, meskipun sebentar. Misalnya, letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991 - salah satu dari dua letusan terbesar di abad ke-20 - menurunkan suhu dunia hingga 0,7 derajat Fahrenheit (0,4 derajat Celsius) selama dua tahun.

Tapi kan erupsi gunung api bisa melepaskan karbon dioksida yang membentuk efek rumah kaca sehingga bisa mengimbangi pendinginan global? Betul, tapi Sethi menyebutkan jika 1500 gunung api erupsi bersamaan maka ini akan membanjiri sistem bumi.

Erupsi yang begitu besar pasti akan mengubah komposisi atmosfer yang cukup untuk membuat manusia keracunan karbon dioksida.

Skenerio Terburuk Jika Gunung Etna Runtuh, Akan Membangkitkan Mega Tsunami

Catatan batuan menunjukkan tingkat karbon dioksida melonjak di Kapur, membunuh kehidupan laut di beberapa bagian lautan dan mematikan sirkulasi lautan. Sekitar 90 juta tahun yang lalu, kadar karbon dioksida di atmosfer sekitar 2,5 kali tingkat saat ini.

Lantas apakah yang bakal selamat dari letusan mega vulkanik ini?

"Ini akan menjadi waktu para ekstrimofil ," Sethi memprediksi.

Organisme ini sudah hidup di lingkungan yang sangat asam, seperti sumber air panas Yellowstone, atau di lubang bawah laut yang dalam, terlindung dari kerusakan permukaan.

Selain itu, berkaca pada kisah di film-film fiksi ilmiah, ada juga manusia yang bisa bertahan karena mereka 'mengungsi' ke luar angkasa atau berlindung di bunker-bunker bawah tanah. Mereka bertahan dalam waktu lama sambil menunggu atmosfer kembali normal. (*/Live Science)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved