Supervolcano di Jepang Bisa Bunuh 100 Ribu Orang Bila Meletus
Menurut ahli vulkanologi Yoshiyuki Tatsumi mengatakan, ada sekitar satu persen kemungkinan letusan dalam waktu 100 tahun.
TRIBUNJOGJA.COM - Supervulcano, bagaimanapun juga, adalah fenomena yang menakutkan.
Tidak seperti gunung api lainnya, mereka sangat besar yang menempel di kerak bumi.
Jika meletus, supervolcano disebut dapat mengubah nasib planet ini.
Beberpa supervolcano sudah pernah meletus, beberapa kali.
Supervolcano di Taman Nasional Yellowstone adalah yaang paling sering dipublikasikan, juga yang ada di bawah Napoli, Italia.
Dan belum lama ini ilmuwan menemukan supervolcano di bawah Jepang.
Sebuah makalah penelitian yang dipublikasikan di Nature Scientific Reportsmenyatakan ada sebuah kubah lava yang berkembang di dalam Kaldera Kikai.
Posisinya sekitar 50 km di selatan Kyushu—pulau utama di Jepang yang paling selatan.
Kubah itu sendiri berukuran 9,4 km persegi. Supervolcano ini membuat dasar laut naik sekitar 600 meter akibat muntahan 31 kilometer kubik lahar.
Puncak supervolcano ini hanya berada sekitar 30 meter di bawah ombak laut.
Meski begitu, kubah itu disebut bukan masalah. Yang menjadi persoalan adalah magma yang berada di bawah laut.
Jika sampai meletus, supervolcano itu disebut para periset bisa membunuh sekitar 100 juta orang.
Teror historis
Kikai pernah meletus sebelumnya. Ahli vulkanologi Jepang telah menemukan banyak bukti tentang letusan 500 kilometer kubik magma sekitar 7.000 tahun yang lalu.
Ada bukti letusan super lainnya, sekitar 95 ribu tahun yang lalu. Dan yang lain sekitar 140 ribu tahun yang lalu.