Gelombang Tsunami Kedua Setinggi 4 Meter, Ibu Hamil Berjuang Mati-matian Hingga Akhirnya Selamat
Gelombang tsunami yang semula hanya setinggi lutut, langsung disusul gelombang kedua yang tingginya sekira empat meter.
Sulis, warga Desa Way Muli Timur lainnya menuturkan, gelombang besar menerjang rumahnya saat ia dan dua anaknya hendak tidur.
Ia yang dalam kondisi hamil 6 bulan sempat terendam air laut.
"Waktu hendak menyelamatkan diri saya sempat jatuh. Suami saya menyelamatkan anak. Saya terendam luapan air. Saat itu, saya merasa hidup saya akan berakhir, sampai ada tetangga yang menarik tangan saya," tuturnya.
Selanjutnya, ia bersama suami, anak serta tetangganya berlari menuju kaki gunung Rajabasa. Menurutnya, malam itu cukup mencekam.
Karena aliran listrik PLN mati. Sehingga warga pun kalang-kabut untuk menyelamatkan diri di tengah gelapnya malam.
Saat air surut dan kondisi sudah aman.
Ia dan suami kembali ke rumah. Namun ia mendapati bagian depan rumahnya sudah roboh.
Begitu juga dengan warung soto miliknya. Sudah rata dengan tanah.
Sementara beberapa rumah tetangganya juga rata dengan tanah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Korban Selamat Tsunami: Dalam Sekejap Saya Sudah Tergulung Ombak...