Densus 88
Kisah Penangkapan Pegawai Outlet Kebab di Sleman oleh Densus 88, 4 Dibawa, 1 Tak Balik Lagi
Seorang remaja belasan tahun bernama Abdullah Azzam asal Indramayu diciduk oleh Densus 88 Antiteror ketika sedang makan siang
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Siang itu, tak ada yang menduga bahwa salah seorang karyawan kebab ditangkap karena dugaan terorisme.
Abdullah yang saat ini ditahan Densus 88 dikenal sebagai seorang remaja yang tidak mencolok dan cenderung selayaknya remaja pada umumnya.
Gilang Syarifudin juga menceritakan awal mula kedatangan Abdullah adalah tiga bulan lalu ketika kebab turki membuka lowongan di media sosial.
Yang bersangkutan melamar menjadi penjaga outlet kebab. Dari data dan informasi yang dimiliki Gilang, Abdullah adalah seorang remaja yang baru saja lulus pendidikan setingkat SMA di Tasikmalaya.
"Kalau asalnya dari Indramayu, tujuan ke Jogja saat itu mau nemenin kakaknya perempuan. Dia tidak mau jauh dengan keluarga. ketika merantau diapun juga butuh pekerjaan. Saat itu saya sendiri yang mewancarainya," cerita Gilang.
Setelah diterima kerja, Abdullah tinggal di tempat ia bekerja yang kebetulan juga difungsikan sebagai tempat tinggal.
Saat ditanya tentang keseharian yang bersangkutan, Gilang mengungkapkan bahwa tak ada yang mencolok dari sikap dan perangainya.
Menurut Gilang, Abdullah adalah tipe orang yang cenderung pendiam.
Dia akan berkomunikasi kalau ada yang bertanya atau mengajaknya ngobrol.
"Kesehariannya juga tidak mencolok. Tidak terlibat komunitas radikal. Dia juga mengikuti trend gaya, terutama masalah penampilan pake jeans terus tiap hari," terangnya.
"Dia juga tidak memberikan ceramah atau ajak-ajakan (radikal). Kami makan bareng, tidur bersampingan juga ga masalah," tambahnya.
Abdullah juga orang yang jarang ke luar rumah. Tak ada teman yang datang menemuinya.
Justru para karyawanlah yang sering mengajaknya berkegiatan seperti mancing, main game bareng, dan makan bareng.
"Sebenarnya dia juga mau resign tanggal 7 Desember kemarin. Tapi saya undurkan karena saat itu kita sedang ada promo dan butuh tenaga. Akhirnya tanggal 13 rencana dia keluar, tapi kemarin malah ditangkap," paparnya.
Baca: Pesta Seks Dalam Kamar Hotel di Yogyakarta, Pelaku yang Ditonton Ramai-ramai Statusnya Suami Istri
Baca: Unboxing Kuliner #7: Adu Kelezatan 5 Fried Chicken Merek Lokal di Jogja
Ketua RT 06, RW 18 Dusun Krapyak, Petrus Suherman mengungkapkan, saat terjadinya penangkapan, dirinya diminta petugas untuk menjadi saksi.
Ia dihampiri petugas berpakaian preman.