Jawa
Wakil Gubernur: 300 Ribu Jiwa Terpapar Narkoba di Jateng, 27 Persennya Pelajar-Mahasiswa
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan jumlah kasus penyalahgunaan narkotika di Provinsi Jawa Tengah masih tinggi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Sementara itu, Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengatakan, upaya penanggulangan narkoba di tingkat Kota Magelang juga dilakukan secara intensif.
Seperti di beberapa wilayah di tingkat RW yang sudah mengikrarkan sebagai kampung bebas narkoba dan minuman keras.
Baca: Ratusan Pelajar DIY Longmarch Anti Narkoba
“Saya mencanangkan salah satu RW, untuk komitmen melaporkan jika menemukan peredaran narkoba. Ini menjadi bentuk upaya kita dalam menanggulangi narkoba di Kota Magelang,” tegasnya.
Di sisi lain, upaya penanggulangan narkoba juga dilakukan oleh GP Ansor Jateng.
Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly mengatakan, tidak ada kata lain pada narkoba selain lawan.
Sebab efeknya sangat berbahaya di untuk generasi masa mendatang.
Pihaknya pun telah membentuk badan khusus yaitu Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) yang kini telah ada di 17 kepengurusan BAANAR tingkat kabupaten.
"Ke depan, seluruh kabupaten dan kota di jateng akan dibentuk kepengurusan hingga tingkat kecamatan. Hal ini dalam rangka agar generasi muda bisa diselamatkan dan dijaga sehingga Indonesia punya optimism,” tegasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)