Ratusan Pelajar DIY Longmarch Anti Narkoba

Ratusan pelajar satgas anti narkoba dari berbagai sekolah di DIY melakukan longmarch, Minggu (28/10/2018).

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribunjogja.com/ Ahmad Syarifudin
Longmarch satgas pelajar anti narkoba di embung Langensari, Gondokusuman, kota Yogyakarta, Minggu (28/10/2018) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ratusan pelajar satgas anti narkoba dari berbagai sekolah di DIY melakukan longmarch, Minggu (28/10/2018).

Mereka jalan kaki, sepanjang 1.5 kilometer menyuarakan stop dan perlawanan pada narkoba. Start longmarch ratusan pelajar anti narkoba ini dimulai dari museum pusat TNI AD Dharma Wiratama menuju embung Langensari, di Gondokusuman, Yogyakarta.

Plt BNN kota Yogyakarta, Kompol Sahrur mengatakan, Narkoba merupakan ancaman berbahaya bagian bangsa karena dapat marusak masa depan.

Baca: Jadwal Link Live Streaming Final French Open 2018 Hari Ini, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya vs China

Baca: Timnas U-19 Indonesia vs Jepang, Jadwal Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain

Sebab itu, pada momentum sumpah pemuda tahun ini BNN kota Yogyakarta menyelenggarakan longmarch satgas pelajar anti narkoba dalam ide besar untuk mengkampanyekan bahaya dan ancaman Narkoba.

"Tujuan utama longmarch anti narkoba untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya terhadap ancaman bahaya narkoba," katanya, ditemui dilokasi, Minggu (28/10)

Selain ratusan pelajar yang mendeklarasikan anti narkoba, acara ini juga diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat.

Diungkapkan Sahrur, modus penyalahgunaan narkoba saat ini semakin beragam. Sehingga perlu adanya peran aktif dan kewaspadaan dari semua pihak. Mengingat, laju peredaran narkoba bukan hanya tugas dari BNN maupun pihak kepolisian semata.

"Tapi tanggung jawab bersama demi keutuhan dan kualitas sumberdaya manusia Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Gondokusuman, Jalaludin, mengatakan pihaknya menyambut baik longmarch pelajar anti narkoba. Menurutnya, Narkoba sangat berbahaya khususnya bagi generasi muda Indonesia. Karena itu, stop Narkoba harus dimulai dari sekarang.

Baca: Investigasi Dikti: Banyak Dosen dan Pejabat Pakai Jasa Joki untuk Susun Karya Ilmiah

"Ketika generasi muda lumpuh maka masa depan bangsa ini dipertaruhkan.
Generasi muda harus mengenali dan menolak dengan tegas Narkoba,"ucapnya.

Lebih lanjut, Jalaludin berharap, melalui satgas pelajar anti narkoba, para pelajar bisa menginformasikan kepada teman-temannya untuk bersama-sama menjauhi narkoba.

Karena, kata Jalaludin, Narkoba adalah ancaman nyata. Dapat merusak diri, tatanan sosial dan merusak masa depan bangsa. Narkoba bisa masuk dengan berbagai macam cara dan kesempatan, sehingga butuh kewaspadaan.

"Semua harus bersatu padu melawan narkoba. Jangan ada narkoba yang masuk ke wilayah kita," tegasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved