Kulon Progo
Kulon Progo Geber Infrastruktur 'Smart City' di 2019
Pembangunan pada sisi infrastruktur, suprastruktur dan aplikasi bakal digeber secara bertahap mulai tahun depan.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bersiap tancap gas pada 2019 untuk mewujudkan program smart city.
Pembangunan pada sisi infrastruktur, suprastruktur dan aplikasi bakal digeber secara bertahap mulai tahun depan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo, Agus Langgeng Basuki mengatakan, tahapan menuju realisasi smart city sudah dilakukan sejak 2018.
Di antaranya dengan pendampingan oleh Kementerian Komunikasi dan INformatika sebagai penggagas program tersebut melalui Gerakan Menuju 100 Smart City.
Dari situ dihasilkan master plan smart city Kabupaten Kulon Progo 2018-2023.
Penggelaran jaringan fiber optic juga dilakukan pada saat yang sama.
"Tahapan selanjutnya adalah pembangunan infrastruktur mulai 2019,"kata Langgeng, Minggu (9/12/2018).
Baca: Pemkab Kulon Progo Dianggap Belum Mampu Menangkap Peluang Pariwisata
Infrastruktur tersebut di antaranya pembangunan lanjutan jaringan fiber optic seluruh perangkat daerah radius 5 kilometer di 13 titik dengan anggaran Rp543,26 juta.
Selain itu juga ada pembangunan command center sebagai pusat kendali layanan publik dengan anggaran Rp1,250 miliar dan pembangunan data center sebagai media penyimpanan database dan aplikasi dengan anggaran Rp860,7 juta.
Ada pula pembangunan ruang pelatihan (co working space) untuk pengembangan SDM digital dan start up dengan biaya Rp625,86 juta.
Sedangkan dari sisi suprastruktur dan aplikasi akan dilakukan penyusunan peraturan pendukung pelaksanaan smart city, pelaksanaan koordinasi, integrasi antar aplikasi dan monev pengembangan Quick win Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Alokasi anggarannya pada 2019 sebesar Rp 299,992 juta.
Baca: Sambut Smart City, Kulonprogo Siapkan Quick Win
"Smart city akan mendukung upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menciptakan kenyamanan dan kemudahan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat," kata dia.
Sekretaris Daerah Kulon Progo, Astungkara mengatakan, Pemkab Kulon Progo menargetkan jaringan fiber optic di 87 desa dan satu kelurahan selesai hingga Desember 2019 ini.
Hal itu sebagai upaya percepatan program smart city.
Desa nantinya diharapkan bisa membuat perencanaan dan pelaporan secara online melalui program itu sekaligus menggunakannya untuk mempromosikan potensi lokal.
"Kami berharap program Smart City tidak hanya diartikan sebatas membuat perencanaan dan pelaporan secara online, tetapi bersifat menyeluruh," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)