Gunungkidul

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunungkidul Kembangkan Perpustakaan Berbasis Fungsi Sosial

Perpustakaan ini tidak hanya tempat membaca tetapi juga perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat.

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Dinas Perpustakaam dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul saat melakukan sosialisasi, perpustakaan berbasis fungsi sosial di Bangsal Sewokoprojo, Jumat (7/12/2018). 

Jika awalnya perpustakaan berada di sudut ruangan kantor desa, kini perpustakaan dipindahkan di gardu pos ronda di tiap-tiap padukuhan.

"Kalau hanya di dalam kantor desa tidak akan menarik, makanya kami pindah perpustakaannya," imbuhnya.

Awalnya memang mendapatkan protes oleh masyarakat sekitar karena letaknya yang tidak lazim yaitu di pos ronda, tetapi lama-kelamaan justru pengunjung perpustakaan bertambah.

Baca: Masuk Musim Penghujan, BPBD Gunungkidul Minta Pemdes Cek EWS

"Kami tidak hanya memfasilitasi buku-buku, kami juga menambahkan internet sehingga informasi yang didapat tidak hanya terbatas dengan buku-buku saja," katanya.

Di desa Kepek internet dimanfaatkan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat, dengan cara menjual produk hasil karya warga Kepek yang berupa batik.

"Kami bekerjasama dengan Kampung Batik Manding Kepek, untuk bagaimana cara membuat batik. Setelah bisa membuat masyarakat juga menjual karyanya melalui dunia maya," jelasnya.

Menurutnya dengan adanya perpustakaan yang dilengkapi fasilitas internet masyarakat tidak hanya dapat mengakses informasi maupun ilmu baru, tetapi juga dapat menambah perekonomian masyarakat Kepek. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved