Rambut Rontok Bisa Jadi Gejala Kekurangan Darah

Biasanya gejala seseorang mengalami kekurangan darah yaitu tampak pucat, sakit kepala

Penulis: Hanin Fitria | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Kekurangan darah atau anemia merupakan kondisi yang terjadi akibat tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Penyakit anemia ternyta memiliki banyak jenis.

Mulai dari anemia defisiensi besi, anemia defisiensi vitamin, anemia yang disebabkan oleh kehamilan, serta anemia aplastik.

Namun menurut Alodokter.com anemia yang paling sering diderita oleh sebagian orang adalah anemia defisiensi besi.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi yang diperlukan dalam memproduksi sel darah merah.

Biasanya gejala seseorang mengalami kekurangan darah yaitu tampak pucat, sakit kepala dan jantung berdebar-debar.

Namun ternyata gejala seseorang menderita kurang darah atau yang sering disebut anemia masih banyak lagi.

Dilansir Tribunjogja.com melalui Alodokter.com berikut gejala anemia yang jarang diketahui orang:

1. Sering infeksi

Limpa merupakan satu organ tubuh yang membantu melawan infeksi.

Saat tubuh kekurangan sel darah merah, maka bisa mengurangi pasokan oksigen ke limpa.

Oleh karenanya, limpa tidak dapat bekerja secara optimal dalam mencegah infeksi.

Kelenjar getah bening juga menjadi organ tubuh yang berperan dalam melawan infeksi.

Organ ini adalah tempatnya sel darah putih sebagai tameng dalam melawan infeksi.

Saat tubuh kekurangan zat besi, pasokan oksigen ke kelenjar getah bening menjadi berkurang, sehingga tidak dapat memproduksi sel darah putih secara maksimal.

Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah untuk mengalami infeksi. Di sinilah peran zat besi dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.

2. Rambut rontok

Jika kamu mengalami rambut rontok secara berlebihan dan membuat rambut tidak tumbuh kembali, ada kemungkinan kamu mengalami kekurangan zat besi.

Saat tubuh kekurangan zat besi, pasokan oksigen ke folikel rambut menjadi berkurang, sehingga membuat kulit kepala menjadi kering dan lemah.

Kondisi inilah memicu rambut rontok secara berlebihan dan membuat rambut berhenti untuk tumbuh.

Namun jangan khawatir, sebab ketika zat besi sudah tercukupi dan kamu terbebas dari kurang darah, umumnya rambut dapat tumbuh kembali.

3. Lidah bengkak

Kurang darah dapat membuat organ-organ di seluruh tubuh akan mengalami kekurangan oksigen.

Kondisi ini dapat menyebabkan otot-otot di seluruh tubuh akan mengalalami pembengkakan, termasuk otot lidah. Jika hal ini terjadi, maka lidah akan menjadi bengkak dan terasa sakit.

Selain lidah yang bengkak, kurang darah juga dapat mengakibatkan mulut dan sudut bibir menjadi kering dan retak-retak.

4. Sindrom restless leg

Defisiensi zat besi dapat membuat penderitanya mengalami sindrom restless leg atau kaki gelisah.

Pada sindrom ini, terdapat getaran yang menjalar di kaki, semacam aliran listrik.

Hal ini membuat penderita memiliki dorongan untuk terus menggerakkan kaki seperti seseorang yang sedang gelisah. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved