Yogyakarta
#kitaAgni Kembali Lakukan Aksi
Koordinator aksi, Cornelia Natasya menerangkan lewat aksi tersebut, massa ingin membawa pesan kepada publik agar peduli dengan nasib penyintas.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
“Saya mewakili Alumni sejak 1975-2017 merasa prihatin dengan kasus kekerasan seksual. Bukan hanya di UGM, namun juga di tempat lain. Sudah seharusnya UGM sebagai Universitas terkemuka menunjukan diri sebagai Universitas yang berkeadilan,” terangnya.
Dia juga mengatakan bahwa UGM segera mungkin harus menindak tegas pelaku kekerasan.
Dewi Ana, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang menemui aksi massa mengaku akan terus mengawal kasus ini sampai selesai.
Bahkan, dirinya siap untuk mengundurkan diri ketika hasil rekomendasi yang dilakukan oleh tim yang sudah dibentuk UGM terdapat kesalahan.
“Saat ini tim etik sedang bekerja. Kalau memang hasil rekomendasi terdapat kesalahan dari UGM, saya bersedia mengundurkan diri. Saya pribadi menilai kekerasan seksual merupakan pelanggaran berat,” ungkapnya.
Dia juga menerangkan jika UGM selama ini sudah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan kasus ini.
Dia menerangkan jika UGM sudah tiga kali membentuk tim untuk menyelesaikan kasus ini. (TRIBUNJOGJA.COM)
