Temuan Fosil di Situs Semedo Tegal

Manusia Purba Semedo Pembuat dan Pengguna Alat Batu Sangat Khas

Ciri kapak perimbas Semedo dibuat dengan pemangkasan satu sisi (monofasial) pada salah satu bidang dorsal atau ventral

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Sofwan Noerwidi/Balar Yogyakarta
Contoh alat paleolitik kapak genggam temuan dari Situs Semedo berbahan koral kersikan dan gamping kersikan. 

Kedua kapak genggam ini memiliki ukuran yang identik. Panjang 11 cm, lebar 6 cm, dan tebal 3 cm. Kedua fragmen alat litik ini ditemukan di Petak 28 Rengas.

Alat purba selanjutnya adalah bola-bola batu yang ditemukan di Jurugan, rengas, Kalen Kawi dan Brug Bendung di Semedo.

Kelima bola batu itu berbahan rijang, batu lempung silikaan, andesit basaltik, gamping kersikan dan batu pasir. 

Artefak bola batu diduga batu alami berbentuk bulat yang disebabkan pelapukan membola. Namun kemudian dimanfaatkan manusia purba hingga masuk konteks arkeologi

Diameter bola batu ini antara 7-8 cm dengan berat antara 750 hingga 1.100 gram. Secara morfometri, artefak bola batu ini sejenis dengan temuan di Sangiran dan lokasi lain di Jawa.

Fragmen atap tengkorak Homo Erectus Tipik yang ditemukan di Situs Semedo, Tegal oleh Tim BPSMP Sangiran pada 2011.
Fragmen atap tengkorak Homo Erectus Tipik yang ditemukan di Situs Semedo, Tegal oleh Tim BPSMP Sangiran pada 2011. (Repro BPSMP Sangiran)

Berikutnya yang tak kalah menarik temuan artefak bola batu berfaset. Ada tiga buah bola batu polyhedral Semedo berbahan kuarsit, sedimen silikaan, dan batu pasir.

Meski sepintas sama dengan lima bola batu temuan lain, namun bola batu berfaset punya ciri khas ada jejak pemangkasan intensif di permukaannya.

Bidang faset ini akan terlihat lebih segar dari permukaan batu yang mengalami pembundaran atau pelapukan membundar secara alamiah.

Baca: Menelusuri Lorong Lava Terpanjang di Bawah Tanah Kipuka Kanohina

Bola-bola batu ini seperti di Situs Sangiran, dipercaya menjadi alat penting manusia purba. Sebagai alat berburu binatang, atau alat pemukul untuk memecahkan tulang dan benda-benda keras lain.

Melihat keragaman artefak paleolitik ini, jejak Homo Erectus di Semedo sangat nyata. Perbengkelan paleolitik juga ada jejaknya. 

Karena itu Semedo sama dengan situs Plestosen lain seperti Sangiran (Sragen), Baksoka (Pacitan), Patiayam (Pati), Soa Basin d Flores dan lembah Wallanae di Sulawesi.(Tribunjogja.com/xna)  

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved