Sleman
Maksimalkan Program KB, Pemkab Sleman Jalin Kerjasama dengan 16 Rumah Sakit
Maksimalkan Program KB, Pemkab Sleman Jalin Kerjasama dengan 16 Rumah Sakit
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Kepala DP3AP2KB Sleman Mafilindati Nuraini menjelaskan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) untuk memaksimalkan penerapan program Keluarga Berencana.
"Kita sudah menjalin kerjasama dengan 16 rumah sakit yang juga memiliki fasilitas BPJS Kesehatan dan JKN," ujar Linda di Pemkab Sleman, Jumat (02/11/2018).
Linda menyatakan, dari 16 rumah sakit tersebut, dua di antaranya sudah menerapkan skema rujukan BPJS untuk tindakan vasektomi dan tubektomi.
Kedua rumah sakit tersebut adalah RSUD Prambanan dan RS Sadewa. Selebihnya, peserta pemilik JKN pun bisa memanfaatkan pelayanan KB secara gratis di berbagai faskes tersebut.
Baca: Terkendala Kekhawatiran Proses Operasi, Program Vasektomi di Sleman Minim Peminat
"Sleman jadi kabupaten pertama di DIY yang menerapkan skema tersebut," kata Linda.
Kasubbag Kemitraan Pemkab Sleman Aris Herbandang menghimbau agar masyarakat menyadari pentingnya penggunaan alat KB dalam mengontrol jumlah kelahiran.
Ia menyebutkan, bertambahnya jumlah penduduk membuat kebutuhan primer semakin meningkat. Sedangkan ruang atau wilayah permukiman tidak bisa bertambah.
"Dampaknya, pembangunan justru terkonsentrasi untuk kebutuhan primer. Pemanfaatan KB sangat berpengaruh pada hal tersebut," papar Bandang.(tribunjogja)