Kotak Hitam Lion Air Ditemukan, Ini Rahasia Kotak Hitam Hingga Bisa Bertahan dari Kecelakaan Ekstrem
Black box atau Kotak hitam pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Perairan Karawang akhirnya berhasil ditemukan pada Kamis (1/11)
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Peneliti menembak CSMU menggunakan meriam udara untuk menciptakan dampak tekanan sebesar 3.400 Gs (1 G adalah gaya gravitasi Bumi, yang menentukan berapa beratnya sesuatu). Pada 3.400 Gs, CSMU mencapai target sarang lebah aluminium dengan kekuatan yang sama dengan 3.400 kali beratnya. Kekuatan benturan ini sama dengan atau melebihi apa yang mungkin dialami oleh perekam dalam kecelakaan yang sebenarnya.
Baca: BREAKING NEWS - Kotak Hitam Lion Air JT 610 Akhirnya Ditemukan
2. Pin drop
Untuk menguji kekuatan ini, peneliti menjatuhkan benda seberat 227 kilogram dengan pin baja 0,25 inci (0,64 centimeter) yang menonjol dari bawah ke CSMU dari ketinggian 10 kaki (3 meter) ). Pin ini, dengan 500 pon di belakangnya, berdampak pada sumbu CSMU silinder yang paling rentan.
3. Kekuatan tekanan dan himpitan
Selama lima menit, para peneliti menerapkan 5.000 pon per inci-inci (psi) kekuatan himpitan ke masing-masing enam titik sumbu utama unit.
4. Uji Kebakaran
Peneliti menempatkan unit tersebut ke dalam bola api dengan sumber propana, membakarnya menggunakan tiga sumber api. temperatur ini bisa mencapai 1.100 Celcius selama satu jam.
FAA mensyaratkan bahwa semua perekam solid-state dapat bertahan setidaknya satu jam pada suhu ini.
5. Uji tekanan laut dalam
CSMU ditempatkan ke dalam tangki air asin bertekanan selama 24 jam.
6. Perendaman air asin
CSMU harus bertahan hidup di tangki air asin selama 30 hari.
7. Cairan perendaman
Berbagai komponen CSMU ditempatkan ke berbagai cairan penerbangan, termasuk bahan bakar jet, pelumas dan bahan kimia pemadam api. (*)