Rasa Es Krim Bukan hanya Selera, Ternyata Bisa Menunjukkan Kepribadian
Fakta terbaru mengenai es krim. Pilihan rasanya ternyata bukan hanya soal selera, tetapi juga menunjukkan kepribadian seseorang.
TRIBUNJOGJA.COM - Banyak orang di dunia menyukai makanan penutup berupa es krim. Selain rasanya yang manis, makanan penutup ini disukai karena dapat memberikan kesegaran kepada orang yang memakannya apalagi saat cuaca panas.
Es krim diperkirakan sudah ada sejak 64 Masehi, saat Kaisar Nero berkuasa di Romawi. Pada saat itu, nenek moyang kita membuat es krim dari es salju halus yang diambil dari pegunungan dan disajikan bersama madu dan buah-buahan.
Baca: Begini Rasanya Naik Pesawat Suite First Class yang Harganya Setara 30 Penumpang Ekonomi
Cokelat, vanilla, dan stroberi merupakan rasa es krim yang paling umum. Namun, seiring berjalannya waktu dan selera konsumen yang semakin berkembang, saat ini sudah ada ratusan rasa es krim yang tercipta untuk memenuhi selera penikmatnya.
Namun, ada fakta terbaru mengenai es krim. Pilihan rasanya ternyata bukan hanya soal selera, tetapi juga menunjukkan kepribadian seseorang.
Rasa Vanilla
Penyuka es krim rasa vanilla biasanya sangat menghargai kualitas dan minimalisme.
Selain itu, pembawaannya pun tenang dan penuh dengan kedamaian. Keseimbangan juga menjadi kunci kesehariannya tanpa melewatkan kesenangan yang ditawarkan dalam hidup.
Rasa Cokelat
Penyuka rasa cokelat biasanya mencintai dirinya sendiri. Mereka berpegang teguh pada pendapatnya, tetapi tidak ragu untuk mengeksplor ide dan pengalaman yang berbeda.
Rasa Stroberi
Sesuai dengan rasanya yang asam dan segar, orang yang menyukai es krim rasa stroberi memiliki energi yang tinggi. Mereka sangat senang berkegiatan setelah bekerja, seperti menonton film di bioskop atau hanya jalan-jalan berkeliling kota.
Beberapa penyuka es krim stroberi juga penyayang binatang dan setia terhadap apa yang diyakini.
Rasa Kopi