Tol Bawen Yogyakarta

Tarik Ulur Proyek Jalan Tol Bawen-Yogyakarta, Ganjar Pranowo Lapor Penolakan ke Pemerintah Pusat

anjar Prabowo mewakili pemerintah Provinsi bersikap terkait penolakan kalangan dewan terhadap rencana pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta.

Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUN JATENG/AMANDA RIZQYANA
Ilustrasi Tol Bawen 

Sebelumnya, ketua Pansus Raperda RTRW DPRD Jawa Tengah Abdul Azis menolak rencana pembangunan itu.

Dewan meminta pemerintah untuk agar fokus mengoptimalkan pembangunan berbasis transportasi massal di jalur itu, ketimbang membangun jalan tol.

“Menghapus pembangunan jalan tol Bawen-Yogya akan menyelamatkan lahan basah atau lahan pertanian seluas 350 hektar,” kata Azis, Selasa (106/10/2018).

Dijelaskan Azis, ada beberapa keuntungan jika jalan tol yang masuk sebagai proyek strategis nasional itu dibatalkan.

Selain dapat menghemat anggaran, lokasi proyek yang dilintasi dinilai rawan terhadap bencana, serta menyelamatkan 350 hektare lahan.

Selain itu, pembatalan jalan tol juga akan menyelamatkan material tanah dari jalur yang akan dibangun.

Sejauh ini, Pemprov masih berkutat pada penyusunan trase yang ditargetkan selesai tahun 2018, sehingga setelah selesai nantinya dapat dilakukan proses pembebasan lahan
berikut kontruksi pekerjaannya.

Proyek Tol Jogja-Solo-Semarang

ILUSTRASI : Pekerja menyelesaikan proses pengantian expantion joint atau sambungan antar jembatan di Jembatan Layang Janti, Yogyakarta, Selasa (31/07/2012).
ILUSTRASI : Pekerja menyelesaikan proses pengantian expantion joint atau sambungan antar jembatan di Jembatan Layang Janti, Yogyakarta, Selasa (31/07/2012). (TRIBUNjogja.com | Bramasto Adhy)

Berlahan tapi pasti proyek pembangunan jalan tol yang menghubungan segitiga kota Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) berlanjut. Proyek itu meliputi Tol Jogja-Solo dan Tol Semarang Jogja.

Kabar sebelumnya, Tol Semarang-Jogja menurut, Direktur Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Indra Gautama, akan melibatkan sejumlah sejumlah wilayah.

Empat Kabupaten di Jawa Tengah dan DIY, tiga Kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung dan satu Kabupaten di DIY, yakni Kabupaten Sleman.

Untuk Magelang, rencana kegiatan pembangunan jalan tol sepanjang 77 kilometer tersebut meliputi sebanyak delapan kecamatan dan 44 Desa di Kabupaten Magelang.

Kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Ngluwar, Kecamatan Muntilan, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Candimulyo, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Secang, dan Kecamatan Grabag.

Kabar terbaru soal pembangunan proyek Tol Jogja-Semarang diungkapkan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di sela menghadiri acara Syawalan di Pendapa Parasamya, Bantul, Senin (25/6/2018)

Sultan membeberkan ada proyek pemerintah pusat proyek Tol Solo-Jogja, ada juga rencana Tol Semarang-Jogja.

JALAN PAJAJARAN - Petugas membersihkan papan nama jalan baru bertuliskan 'Jalan Pajajaran' di Yogyakarta, Selasa (3/10/2017). Jalan Pajajaran menjadi satu diantara nama baru jalan arteri (ring road)
JALAN PAJAJARAN - Petugas membersihkan papan nama jalan baru bertuliskan 'Jalan Pajajaran' di Yogyakarta, Selasa (3/10/2017). Jalan Pajajaran menjadi satu diantara nama baru jalan arteri (ring road) (TRIBUNjogja.com | Bramasto Adhy)

Baca: Trase Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Dibangun Sepanjang 75 Km Lewat Ambarawa Magelang dan Sleman

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved