Bantul

Gudeg Manggar, Kuliner Langka Khas Bantul dari Zaman Ki Ageng Mangir

Gudeg khas Bumi Projotamansari ini bukan terbuat dari nangka, melainkan dari putik bunga muda pohon kelapa.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Gudeg Manggar di Dusun Mangir, Sendangsari Pajangan Bantul. 

Ketika sudah matang, Gudeg Manggar disajikan dengan beberapa menu makanan pelengkap.

Biasanya ada bacem tempe, tahu, telor, ayam kampung hingga sambal Krecek.

Cita rasanya yang legit dan nikmat, Gudeg Manggar bukan hanya diminati oleh masyarakat Bantul saja.

Namun hingga ke luar Yogyakarta.

Menurut Basri, yang juga seorang pengusaha kuliner sejak tahun 2007.

Baca: Dusun Mangir Bantul Gelar Festival Gudeg Manggar untuk Angkat Potensi Kuliner

Gudeg Manggar zaman dahulu paling sering biasanya dihidangkan ketika ada acara hajatan ataupun perayaan hari-hari besar.

Namun saat ini sudah mulai banyak dipesan dari luar Yogyakarta, di antaranya dari Blitar Jawa Timur hingga Slipi Jakarta.

"Kalau ada yang pesan ke luar daerah, Gudeg Manggar ini biasa saya kirim menggunakan Kendi," tuturnya.

Harga yang ditawarkan pun bervariatif, tergantung besar dan kecilnya ayam kampung, sebagai bahan pelengkap hidangan.

"Satu paket Gudeg Manggar harganya Rp 300 - 350 ribu. Tergantung besar kecilnya ayam kampung," ungkap dia. (*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved