Punya Jejak Sesar Opak, Bukit Mengger Bantul Digagas Jadi Destinasi Wisata Baru

Bukit Mengger Trimulyo, Jetis, Bantul berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Bantul. Bukit ini punya jejak sesar opak

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/Amalia Nurul Fathonaty
Bukit Mengger yang berada di Desa Trimulyo, Jetis, Bantul memiliki rekaman sesar opak berpotensi menjadi kawasan konservasi sekaligus destinasi wisata di Bantul. Foto diambil Jumat (5/10/2018) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bukit Mengger yang berlokasi di Desa Trimulyo, Jetis, Bantul berpotensi menjadi destinasi wisata baru di Bantul. Bukit setinggi 300 meter ini masih dalam tahap identifikasi dan perencanaan sebagai destinasi wisata.

Diungkapkan oleh pegiat komunitas pengelola Sesar Opak Bukit Mengger (SOBM) Bambang Priyambada, gagasan membuat destinasi wisata ini juga terkait larangan penambangan batu oleh Gubernur DIY di kawasan tersebut.

Baca: Jelang Musim Penghujan, Stok Benih Padi di Bantul Dipastikan Aman

"Sultan minta untuk menghentikan penambangan dari selatan sampai utara," kata Bambang, Jumat (5/10/2018).

Selain itu, ditemukan pula jejak sesar opak yang berada di bukit tersebut.
Untuk itu tak hanya terfokus pada pengelolaan pariwisata saja tapi juga mengarah pada konservasi lingkungan.

"Ini juga sebagai konservasi untuk menyelamatkan lingkungan," ujarnya.

Ditambahkan oleh ahli geologi UPN Veteran, Prasetyadi, sesar opak ini dapat dilihat secara kasat mata.

"Letaknya di bukit Mengger arah utara ke selatan. Panjangnya tersisa tidak lebih dari 200 meter," jelasnya.

Menurutnya rekaman sesar opak ini dapat terlihat jelas karena berada si batuan yang keras.

"Patahan ini berada di bagian yang keras. Kalau mau lihat patahan sesar opak ya hanya ada di Bukit Mengger ini," ujarnya.

Hal yang juga menarik, Bukit Mengger ini membentuk sebuah panggung yang eksotik dengan ketinggian 300 meter.

"Di atasnya datar, seperti panggung. Jadi dapat untuk melihat sunset dan sunrise," kata dia.

Baca: Ridwan Kamil Minta Media Tak Bikin Warga Panik soal Sesar Lembang

Ia juga menyampaikan, Bukit Mengger ini sama persis karakteristiknya dengan Tebing Breksi.

"Bukit ini punya formasi semilir namanya, persis seperti Tebing Breksi," jelasnya.

Untuk itu, ia berharap kawasan ini dapat dijadikan wilayah konservasi berbentuk wisata edukasi.

"Kita diwarisi sesuatu yang tidak ternilai. Kalau dibiarkan saja bisa hilang. Maka perlu disajikan dengan sesuatu yang edukatif," tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, terkait pengembangan destinasi wisata baru ini memerlukan proses dan perencanaan yang cukup panjang.

"Masih belum siap karena masih dalam tahal identifikasi dan inventarisasi," ujarnya.

Inventarisasi ini dilakukan karena tanah di kawasan tersebut merupakan Sultan Ground.

Selain itu ia juga memprediksi bakal membutuhkan anggaran besar untuk mewujudkan destinasi wisata di kawasan tersebut.

"Kita lihat akses masuk jalannya juga tidak layak, perlu tempat parkir juga. Belum fasilitas lainnya juga, tentu butuh biaya mahal," kata dia.

"Masih perlu proses desain yang matang," imbuhnya.

Baca: Pulihkan Mental Korban Gempa, Kemendikbud Kirim Petugas Trauma Healing ke Palu-Donggala

Selain itu perlu dilakukan juga pendekatan terhadap para penambang batu di kawasan tersebut.

"Penambangan liar ini kan Sultan tidak menghendaki, jadi pada saatnya harus dihentikan," kata dia.

Pendekatan ini dilakukan untuk menjelaskan bahwa potensi pilihan lapangan pekerjaan akan lebih bervariasi jika kawasan tersebut menjadi destinasi wisata.

"Seperti Breksi, setelah jadi destinasi wisata, masyarakat sekitar tidak perlu panas-panasan lagi menambang batu.

Tenti ini akan jadi solusi bagi masyarakat asli sekitar sini," ujarnya.(amg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved