Gempa Sulawesi Tengah
HOAX Seputar Gempa Palu, Ada soal Relawan FPI hingga Gempa Susulan
Kominfo merilis 8 informasi yang tidak bertanggungjawab alias hoaks (hoax) terkait gempa dan tsunami yang melanda Palu
TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia merilis delapan informasi yang tidak bertanggungjawab alias hoaks (hoax) terkait gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala.
Gempa berkekuatan 7,4 SR menghantam Palu dan Donggala, Jumat (28/9/2018). Tagar #PrayForPaluDonggala pun menjadi trending di lini masa media sosial.
Baca : Lumpur Keluar dari Perut Bumi, Menelan Semuanya, Petobo seperti Mau Kiamat
Bencana ini mendorong masyarakat dan relawan untuk menggalang dukungan bantuan terhadap korban gempa. Hingga berita ini tayang, korban jiwa di angka 900-an jiwa.
Namun disayangkan, di tengah situasi seperti itu beredar informasi hoax yang menyesatkan.
Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia akhirnya merilis delapan info hoax yang menyesatkan tersebut. Masyarakat pun diminta membantu menyebarkan info resmi dari kementerian ini, untuk mengimbangi informasi salah yang telah menyebar di masyakarat.
Berikut ini rilis tentang 8 Info Hoaks tersebut:
Siaran Pers No. 253/HM/KOMINFO/10/2018
Tanggal 2 Oktober 2018
Tentang
Identifikasi Hoaks terkait Gempabumi Sulteng, Kominfo Imbau Masyarakat Tak Sebarkan
Pascabencana gempabumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Sabtu (29/09/2018) telah melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.
Hasilnya ditemukenali konten yang berisi informasi hoaks yang beredar. Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut:
1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kab. Gowa Retak