Pendidikan

Wakil Ketua KPK Tanamkan Integritas ke Mahasiswa UNY

Perguruan tinggi berperan dengan memberikan penelitian-penelitian yang dapat digunakan untuk memberantas korupsi atau meningkatkan integritas diri

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari H
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berikan paparan dalam kuliah umum di kampus UNY Senin (17/9/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berikan paparan tentang integritas dalam kuliah umum ‘Menuju Indonesia Bebas Korupsi Bersama Perguruan Tinggi’ di Rektorat UNY Senin (17/9/2018).

Dalam kesempatan itu, ia menyebut ada sembilan nilai integritas yang dibudayakan KPK yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.

Hal itulah yang ingin ditanamkan KPK kepada generasi muda, termasuk para mahasiswa.

Menurutnya Indonesia masih memiliki jalan panjang dalam berperang melawan koruptor.

Karena kerja keras KPK, peringkat dalam Corruption Perception Index (CPI) Indonesia tahun 2017 berada di posisi 37 dari sebelumnya di angka 32.

Baca: Mantan Napi Koruptor Boleh Nyaleg, Wakil Ketua KPK: Kita Hormati Keputusan MA

Dalam acara yang dihadiri oleh 300 mahasiswa dan dosen UNY tersebut, Saut menyatakan bahwa kunci dari penegakan hukum adalah kesadaran dan ketaatan hukum dari pihak masyarakat, penegak hukum dan penyelenggara negara.

Saut menegaskan bahwa perguruan tinggi harus menjadi pusat gerakan akademis pemberantasan korupsi dan mendorong pemberantasan korupsi baik secara lokal maupun nasional.

"Kerjasama KPK dengan perguruan tinggi meliputi dukungan ahli, eksaminasi putusan hasil korupsi, penulisan jurnal integritas, perekaman persidangan, pusat studi dan kurikulum anti korupsi," ucapnya.

Dijelaskannya, klasifikasi korupsi meliputi suap, gratifikasi, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, konflik kepentingan dalam pengadaan serta kerugian keuangan negara.

Untuk itu perlu ada penindakan dan pencegahan terintegrasi melalui tiga hal yaitu edukasi, perbaikan sistem dan penindakan dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Baca: Perbolehkan Mantan Napi Korupsi Nyaleg, KPK Hormati Keputusan MA

Terkait edukasi, KPK memiliki misi khusus menyasar ke perguruan tinggi untuk menjaga agar generasi muda saat ini tidak toleran dari perilaku-perilaku korup.

"Bisa dibayangkan diantara mereka, satu dua orang jadi ketua KPK, harapanya mereka dapat menjadi penerus masa depan Indonesia," bebernya.

Perguruan tinggi berperan dengan memberikan penelitian-penelitian yang dapat digunakan untuk memberantas korupsi atau meningkatkan integritas diri.

"Misalnya penelitian kearifan lokal untuk membangun integritas. Kenapa banyak eksekutif, legislatif menjadi pasien kpk, karena integritasnya terganggung. Integritas apa? Jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil," terangnya.

Baca: KPK: Kepala Daerah Harus Proaktif, Segera Pecat PNS Koruptor

Sementara Rektor UNY Sutrisna Wibawa mengatakan kedatangan Wakil Ketua KPK sangat bermanfaat untuk membangun integritas kedepan terutama di kalangan perguruan tinggi.

Ia juga mengatakan bahwa mahasiswa bisa berperan untuk membantu KPK, terutama untuk pencegahan. Beberapa mahasiswa sudah melakukan penilitian dan fokus di pendidikan karakter.

"Walauapun tidak secara langsung penelitian tentang bagaimana memberantas korupsi, tapi yang kita tekankan adalah membangun karakter. Itu yang penting," paparnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved