Yogyakarta
Rayakan HUT Polwan ke-70, Kapolda DIY Bangga pada Polwan
Ia berharap Polwan dapat ikut serta dalam program kamtibmas dan melakukan pelayanan langsung pada masyarakat.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam rangka memperingati HUT Polwan ke-70, Polwan Polda DIY melakukan upacara bendera.
Upacara bendera dilaksanakan di lapangan parkir Gor Amongrogo, Senin (3/9/2018).
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri yang berlaku sebagai inspektur upacara merasa bangga pada Polwan.
Menurutnya Polwan dapat bersaing dengan Polki, bahkan menduduki jabatan strategis.
"Luar biasa sekali, HUT Polwan ini semua dimanage oleh Polwan sendiri. Bangga karena Polwan Polda DIY sudah menunjukkan eksistensi. Bahkan Polwan juga menduduki jabataran strategis, pernah ada juga Kapolsek wanita," katanya usai memimpin upacara Senin (3/9/2018).
Baca: Peringati HUT ke-70, Polwan DIY Gelar Upacara di Amongrogo
Ia berharap Polwan dapat ikut serta dalam program kamtibmas dan melakukan pelayanan langsung pada masyarakat.
Menurutnya, Polwan pun dapat menjadi citra positif polisi.
Sementara itu, Pakor Polwan, AKBP Cahyani mengatakan saat ini yang menjadi tantangan polwan adalah kompleksitas masalah yang ada di masyarakat.
Polwan pun dituntut memiliki kemampuan yang sama dengan Poliki.
"Sekarang masalah yang ada dalam masyarakat berbeda-beda ya, lebih komplek. Kami juga harus punya kemampuan seperti laki-laki. Makanya kami juga harus meningkatkan kemampuan, sering-sering latihan bela diri misalnya, atau menembak,'katanya.
Baca: Polwan di DIY Bagi-bagi Vitamin dan Periksa Kesehatan Gratis untuk Masyarakat di Yogya
Menurutnya sebagai Polwan merupakan sosok yang feminin, tetapi juga maskulin.
Polwan dituntut tegas, namun juga penuh kelembutan. Ia pun meminta Polwan tidak melupakan tugas utamanya dalam rumah tangga.
"Itu tantangan juga lho buat Polwan. Kami bekerja, tetapi juga menjadi istri dan ibu. Kalau di luar kita bertindak tegas. tetapi kalau di rumah, kita harus lepas seragam, lepas pangkat. Tidak bisa dong di kantor dan di rumah sama," lanjutnya.
Ia pun berharap polisi dan masryakat bisa bersinergi agar menciptakan suasana yang aman dan nyaman, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan. (TRIBUNJOGJA.COM)