Yogyakarta
Prof Sarwidi Serahkan Simutaga Kepada BPBD DIY
Prof Sarwidi Serahkan Simulasi Tahan Gempa Bangunan Kepada Badan Pelaksana Bencana Daerah DIY
TRIBUNJOGJA.COM - Dengan harapan bisa lebih disosialisasikan kepada masyarakat luas, alat peraga fisik sederhana simulasi tahan gempa (Simutaga) karya guru besar Universitas Islam Indonesia (UII), Sarwidi, diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Selasa (28/8/2018).
Sarwidi mengatakan, melalui alat tersebut, masyarakat dapat lebih mengenali perbandingan perilaku dinamika antara bangunan biasa, dengan bangunan yang tahan gempa.
Yakni, dengan cara mengamati pola kerusakan benda ujicoba yang berupa model-model kecil bangunan pada alat peraga itu.
Menurutnya, Simutaga juga efektif digunakan untuk sosialisasi Barrataga (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa), dimana modelnya biasanya digunakan sebagai pembanding.
Barrataga konvensional sendiri sudah dikenal luas, mulai dari versi publik 2001, 2004, 2014, hingga 2018. Sedangkan Barrataga semi konvensional baru diperkenalkan tahun 2018.
Baca: BPBD DIY Terima Alat Uji Rumah Aman Gempa
"Jadi, ini lebih visual, lebih mudah dipahami masyarakat berbagai kalangan, dari tingkat TK, sampai orang tua sekalipun. Temuan saya ini juga bisa tersebar lebih luas kepada masyarakat, dengan sosialisasi melalui BPBD DIY," katanya.
Terlebih, Sarwidi menilai, selama ini, konstruksi rumah yang dibangun kebanyakan masyarakat, khususnya di wilayah DIY, masih tergolong seadanya.
Dalam artian, masyarakat belum memiliki pandangan untuk membuat rumah yang tahan gempa dan lebih mementingkan keindahan semata.
"Dengan kemampuan finansial yang terbatas, mayoritas orang menginginkan bangunan besar dan indah, sehingga kekuatannya dikorbankan. Tulangan-tulangannya kurang, tembok dalam tidak bagus, tapi yang penting tampak mentereng," tandasnya. (tribunjogja)
Pakar Ekonomi UGM Berikan Masukan untuk Pemulihan Ekonomi DIY, Perlu Fokus pada 3 Sektor Ini |
![]() |
---|
Cegah Kontraksi Ekonomi Lebih Dalam, Legislatif Minta Pemda DIY Segera Kendalikan Penularan COVID-19 |
![]() |
---|
Tahun Baru Imlek 2572, Warga Tionghoa Berharap Pandemi COVID-19 Bisa Segera Selesai |
![]() |
---|
Tak Ada Pesta Perayaan, Tahun Baru Imlek di DI Yogyakarta Digelar Sederhana |
![]() |
---|
Hingga Pukul 15.00, Sudah Ada 30 Kendaraan Putar Balik di Pos Tempel Karena Tak Bawa Surat Rapid |
![]() |
---|