Yogyakarta

UNICEF Berharap Pemda DIY Prioritaskan Pengentasan Permasalahan Anak

Dalam artian, tujuan pembangunan ke depan, yang berhubungan erat dengan anak, penanganannya diharapkan bisa didahulukan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Penandatanganan komitmen RAD tujuan pembangunan berkelanjutan, oleh bupati dan walikota di DIY, di Gedung Pracimosono, Kompek Kepatihan, Yogyakarta, Senin (13/8/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa atau Unicef berharap agar pengentasan permasalahan anak bisa lebih diprioritaskan, di antara 17 Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkerlanjutan, atau Sustainable Development Goals (SDGs), yang telah dilaunching Pemda DIY.

Kepala Unicef Perwakilan Jawa-Bali, Arie Rukmantara, mengatakan bahwa RAD tersebut memiliki konsekuensi yang sangat strategis ke depannya, karena akan mempercepat pencapaian SDGs. Namun, ia tidak memungkiri, untuk mencapainya tidaklah mudah.

"Karena targetnya juga banyak sekali, ada 17, yang terdiri dari 240 indikator. Untuk melakukan itu, tugas dan bebannya pun maha besar, harus satu per satu. Kami usulkan, supaya difokuskan investasinya ke anak," katanya, Senin (13/8/2018).

Baca: Pemda DIY Luncurkan Rencana Aksi Daerah

Dalam artian, tujuan pembangunan ke depan, yang berhubungan erat dengan anak, penanganannya diharapkan bisa didahulukan.

Ia pun mencontohkan, SDGs itu, antara lain terkait tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, serta kehidupan sehat dan sejahtera. 

"Dengan mencapai SDGs yang erat kaitannya dengan anak, maka SDGs yang lain akan ikut tercapai secara otomatis. Sebab, ketika anak sehat, berpendidikan, mereka akan berkontribusi langsung terhadap ekonomi dan lingkungan," ucapnya.

Menurut Arie, fokus pencapaian yang utama adalah pada kesejahteraan anak, terkait kesehatan, gizi, pendidikan, lingkungan dan keluarga.

Nantinya, hal tersebut, secara tidak langsung akan mempengaruhi perlunya rencana pembangunan infrastruktur.

"Jadi, yang paling penting adalah pembangunan si anak itu sendiri, supaya mereka berkembang dengan optimal," cetusnya.

Baca: UNICEF : 120 Juta Anak Perempuan di Dunia Telah Dipaksa Berhubungan Seks

Lebih lanjut, pihaknya berharap DIY bisa menjadi teladan, untuk SDGs yang difokuskan pada anak-anak.

Pasalnya, DIY memiliki indikator pembangunan yang tergolong sangat tinggi.

Bahkan, yang tertinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia.

"Tantangan untuk 32 provinsi yang belum, bagaimana dua provinsi ini bisa menginspirasi provinsi lain. Apalagi, DIY nanti bisa berkomitmen bahwa RAD terkait anak bisa menjadi inverstasi utama untuk mencapai SDGs," ungkapnya.

"Memang tidak mudah, karena yang disebut target SDGs itu harus nol semua. Jadi, nol kemiskinan, nol anak tidak sekolah, dan lain sebagainya. Nah, itu kan pasti sangat berat," pungkas Arie. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved