Gempa Lombok
Bantu Korban Gempa, Tim Medis RSIY PDHI Bangun RS Sementara di Gunungsari Lombok Barat
Tim Medis RS Islam Yogyakarta PDHI bangun posko kesehatan gratis di Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM - Tim Medis RS Islam Yogyakarta PDHI bangun posko kesehatan gratis di Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB.
Pada hari pertama tiba di lokasi, tim medis langsung melakukan kunjungan ke pengungsian untuk survei medan dan lokasi.
Seorang tim medis RSIY PDHI, Sarwo Edi Wibowo telah mendata luka dan penyakit yang diderita oleh korban bencana gempa di Lombok.
Baca: Pantau Korban Gempa Lombok, UII Kembali Kirim Tim Medis
“Hari pertama total pasien yang berobat ke posko kami sebanyak 50 orang,” ujar Edi melalui keterlibatan tertulis yang diterima Tribunjogja.com pada Senin (13/8/2018).
Sarwo menceritakan, pada hari berikutnya, tim membuat posko rawat inap sementara karena ada pasien yang mengalami diare dengan dehidrasi berat.
Pada hari kedua ini, pasien yang ditangani tim medis di posko kesehatan tersebut bertambah banyak, yaitu 60 orang.
“Karena jumlah pasien bertambah dan kondisi pasien yang perlu perawatan lebih, tim akhirnya membuat posko rawat inap sejumlah 4 tempat tidur dan 2 kamar mandi darurat,” jelasnya.
Pada hari ketiga, tim medis kemudian mengunjungi lokasi pengungsian lain di Kecamatan Gunungsari Lombok Utara yang belum sempat dikunjungi.
Tim juga menyiapkan obat-obatan dan peralatan medis tambahan untuk pengobatan warga di tenda pengungsian.
Pada hari ketiga, Edi menyampaikan, jumlah pasien yang berhasil diobati sebanyak 40 orang.
"Rata-rata pasien akibat dari korban gempa ini menderita penyakit diare, batuk dan gatal-gatal," lanjut Edi.
Melihat banyaknya pasien, kemudian tim berinisiatif untuk membangun rumah sakit sementara.
Ia mengatakan, total jumlah pasien yang berhasil ditangani sebanyak 150 orang.
Baca: Polres dan Kodim 0705/Magelang Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa di Lombok
“Masyarakat senang, dan sangat berterima kasih kepada tim medis RSIY PDHI yang sudah membantu di sana. Bahkan mereka memohon agar kita bisa diperpanjang di sana,” ungkap Edi.
Selain melakukan perawatan secara medis, tim juga membangun TPA dan sekolah darurat.
Tim juga memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa bumi yang ada di tenda pengungsian.
“Hal ini karena sampai saat ini masing sering terjadi gempa susulan. Bahkan, rumah roboh masih sering terdengar,” tuturnya. (*)