Idul Adha 1439 H
Ini Penjelasan Terkait Perbedaan Takbir Idul Adha dan Idul Fitri
Di hari raya, baik itu Idul Fitri ataupun Idul Adha, disunahkan untuk banyak mengingat Allah dengan bertakbir.
Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
Sedangkan takbir yang dilantunkan pada hari raya Idul Adha adalah takbir muqayyad.
Takbir muqayyad Idul Adha dilaksanakan dalam waktu lebih lama, yakni lima hari, mulai tanggal 9 sampai 13 Dzulhijjah setiap selesai shalat, baik fardhu ataupun sunah.
Namun takbir pada malam Idul Adha juga dapat disebut takbir mursal, karena pelaksanaannya tidak mengacu waktu shalat.
Baca: Sepenggal Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang Menjadi Sejarah Idul Adha
Adapun lafal takbiran adalah sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ.
(Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i, Fathul Qarib al-Mujib dalam kitab Hasyiyah Al Bajuri [Thaha Putera]) h. 227-228). (tribunjogja.com)