Yogyakarta

Butuh Rp 450 Miliar untuk Perpanjang Breakwater di Pelabuhan Tanjung Adikarta

Pemda DIY berkomitmen penuh untuk menyelesaikan proyek yang sudah dimulai sejak 2005 itu.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
tribunjogja/hamim thohari
Foto udara pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto, Karangwuni, Wates, Kulonprogo. Pelabuhan yang mulai dibangun 2004 ini belum bisa difungsikan sesuai tujuan pembangunan karena gelombang besar dan sedimentasi. 

"Tinggal bagaimana bentuk kerjasamanya. Setelah itu, nanti masuk ke kajian yang lebih detail. Tapi, prinsipnya (Pelabuhan Tanjung Adikarta) tetap dilanjutkan. Makanya, nanti akan ditindaklanjuti juga ke kementerian," tambahnya.

Lebih lanjut, Bayu pun optimis, kedepannya banyak investor yang tertarik dengan proyek tersebut, mengingat lokasinya yang strategis karena tidak jauh dari New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan dekat dengan sumber penangkapan ikan.

"Memudahkan para nelayan jadinya. Apalagi, Tanjung Adikarta akan terkoneksi dengan pusat logistik. Ikan-ikan bagus itu, nantinya, dalam beberapa jam saja sudah bisa sampai ke Jepang," ucapnya.

"Bisa diakses kapal 10-100 GT. Tapi, tidak menutup kemungkinan, nelayan-nelayan lokal yang pakai kapal kecil tetap bisa masuk," pungkas Bayu. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved