Gunungkidul
Angka Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Menurun di Gunungkidul
Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul, Sujoko.
"Tren kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan pada tahun 2016 kami menangani 67 kasus, pada tahun 2017 41 kasus, dan 2018 hingga saat ini 17 kasus," katanya pada Tribunjogja.com, Senin (1/8/2018).
Baca: Dinpar Gunungkidul Siapkan Promosi Wisata ke Luar Negeri
Ia mengatakan dari angka tersebut belum bisa mebggambarkan kondisi riil di masyarakat.
"Itu angka yang kami tangani tetapi kemungkinan masih banyak masyarakat yang enggan melaporkan," imbuhnya.
Sujoko mengatakan masyarakat masih enggan melapor karena adanya pola pikir bahwa kekerasan terhadap perempuan maupun anak adalah aib keluarga yang tidak boleh diketahui orang lain.
"Selain itu juga adanya ancaman dari pelaku kekerasan terhadap korban sehingga membuat korban kekerasan enggan melapor, hal tersebut menjadi satu diantara kendala," terangnya.
Ia mengatakan telah melakukan sosialisasi terkait dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kami sudah sosialisasi untuk merubah mind set privat kasus menjadi publik kasus untuk menjadi pembelajaran kepada masyarakat umum agar sang pelaku jera. Jika masyarakat tidak melapor maka sang pelaku merasa mempunyai power dan akan melakukan hal yang sama kembali," katanya.
Dalam mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak pihaknya tidak berjalan sendiri tetapi menggandeng pihak lain.
"Kami telah bekerjasama dengan Polres Gunungkidul dalam penanganan kasus, lalu kami juga bekerjasama dengan beberapa LSM, kami juga membentuk forum koordinasi penanganan korban kekerasan dalam forum tersebut kami libatkan Polres, LSM, Rumah sakit," jelasnya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada perda yang mengatur tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan saat ini dalam tahap pematangan untuk peraturan bupati (perbup).
Baca: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Yogya Alami Penurunan
"Saat ini sedang menggodok untuk perbup, ada mekanisme pananganan bagaimana penanganan kasus penguatan. mudah-mudahan tahun ini selesai perbup perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan," katanya.
Sementara itu Kabag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino Mengatakan pada tahun 2017 ada penurunan kasus kekerasan pada anak yang ditangani.
"Memang ada penurunan kasus dari tahun 2016 ada 28 kasus kekerasan pada anak sedangkan pada tahun 2017 ada 9 kasus, turun 67,85 persen," tutupnya.(*)
kekerasan
Berita Terbaru Gunungkidul Hari Ini
Tribunjogja.com
Kekerasan terhadap perempuan
Yogyakarta
MISTERI Perjalanan Pak Slamet Jalan Kaki dari Pantai Siung ke Dusun Gabuk Akibat Bisikan Gaib |
![]() |
---|
AKHIR Kisah Pak Kadus Setelah Dapat Bisikan Gaib di Pantai Siung Gunungkidul |
![]() |
---|
Malam Tadi Terjadi Gempa Bumi 2,7 SR di BaratDaya Gunungkidul |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Polisi Akhir Ringkus Pencuri Kotak Amal Masjid Nurul Hadi, Pelakunya Masih Pelajar |
![]() |
---|
Seleksi Terbatas Bisa Jadi Solusi Terkait Status Staf Kalurahan |
![]() |
---|