Ibadah Haji 2018

Begini Cara, Doa dan Amalan yang Paling Disunahkan Saat Wukuf di Arafah dalam Ibadah Haji

Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari pada tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah.

Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
www.thenational.ae | AFP
Haji 

TRIBUNJOGJA.COM - Wukuf di Arafah termasuk rukun paling utama yang juga merupakan puncak dalam ibadah haji.

Hal tersebut juga yang menjadi pembeda antara ibadah haji dan umrah.

Karena dalam ibadah umrah, tidak ada kewajiban wukuf di Arafah.

Sementara dalam haji, jamaah di wajibkan untuk melakukan wukuf di Arafah.

Bahkan dalam hadis ditegaskan, haji adalah Arafah.

Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari pada tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah.

Baca: Dari Senin Hingga Minggu, Seperti Ini Jadwal dan Menu Makanan Jemaah Haji Indonesia di Madinah

Baca: Bacaan-bacaan Doa yang Tepat Saat Melakukan Ibadah Tawaf dan Sai Dalam Haji

Cara pelaksanaan ibadah wukuf yaitu berdiam diri di padang luas yang bernama Arafah di sebelah timur kora Mekkah, Arab Saudi.

Dalam pelaksanannya, jemaah juga disunahkan melakukan amalan lain saat melakukan wukuf.

Dilansir Tribunjogja.com dari situs NU, berikut doa dan amalan yang dianjurkan saat melakukan wukuf di Arafah :

1. Disunahkan memperbanyak doa dan zikir

Rasulullah SAW mengatakan, “Doa paling utama ialah doa hari Arafah,” (HR Malik). Al-Mawardi dalam Al-Hawil

Kabir menjelaskan, di antara doa yang sering dibaca Rasul saat wukuf di Arafah yaitu:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي قَلْبِي نُورًا اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَمِنْ سَيِّئَاتِ الْأُمُورِ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِي اللَّيْلِ وَشَرِّ مَا يَلِجُ فِي النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ مَا تَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ، وَشَرِّ بَوَائِقِ الدَّهْرِ

Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah. Lahul mulku walahul hamdu wa hua alâ kulli syai’in qadîr. Allâhummaj‘al fî sam‘î nûrâ, wa fî basharî nûrâ, wa fî qalbî nûrâ. Allâhummasyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî a‘ûdzu bika min wasâwisis shadri, wa min saayi’âtil umûr, wa min adzâbil qabri. Allâhumma innî a‘ûdzu bika min syarri mâ yaliju fil lail, wa syarri mâ yaliju fin nahâr, wa syarri mâ tahubbu bihir rîhu, wa syarri bawâ’iqid dahri.

Artinya, “Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, jadikanlah pendengaranku, penglihatanku, dan hatiku bercahaya. lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari bisikan hati, perkara yang buruk, dan dari azab kubur. Aku juga berlindung dari kejahatan yang datang di malam hari dan siang hari. Aku berlindung dari kejahatan yang dibawa angin dan kejelekan zaman”.

Baca: Ibadah Haji 2018 - Inilah 6 Lafaz Doa Tawaf Saat Menjalankan Ibadah Haji

2. Disunahkan membaca Surat Al-Hasyr sebanyak-banyaknya

Al-Mawardi dalam Al-Hawi mengatakan.

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يُكْثِرَ مِنْ قِرَاءَةِ سُورَةِ الْحَشْرِ فَقَدْ رُوِيَ ذَلِكَ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ

Artinya, “Disunahkan membaca Surat Al-Hasyr sebanyak-banyaknya karena ada riwayat dari Ali bin Abu Thalib tentang hal itu.”

Baca: Kumpulan Doa yang Bisa Dipanjatkan saat Menjalankan Ibadah Haji

3. Disunahkan bersungguh-sungguh dalam doa

Al-Mawardi menambahkan.

وَيَجْتَهِدُ فِي الدُّعَاءِ لِأَنَّهُ أَعْظَمُ الْأَيَّامِ الَّتِي تُرْجَى فِيهَا الْإِجَابَةُ، وَرَوَى ابْنُ الْمُسَيِّبِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ - قَالَ: " مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ أَنْ يَعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَدَدًا مِنَ النَارِ مِنْ يَوْمِ عرفة

Artinya, “Hendaklah bersungguh-sungguh dalam doa, sebab hari itu termasuk hari paling utama yang diharapkan terkabulnya doa. Ibnu Musayyab meriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW berkata, ‘Tidak ada hari di mana Allah SWT membebaskan hamba-Nya dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah.” (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved